KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI GARIS DAN SUDUT DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER KELAS VII MTS. ASSYAFI'IYAH GONDANG

ANDI SUPRAYITNO, 1724143024 (2018) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI GARIS DAN SUDUT DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER KELAS VII MTS. ASSYAFI'IYAH GONDANG. [ Skripsi ]

Preview	Text Cover.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text Daftar Isi.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (503kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (799kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pusataka.pdf Download (159kB) | Preview

Abstract

Andi Suprayitno, NIM 1724143024, 2018. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Garis dan Sudut ditinjau dari Perbedaan Gender Kelas VII MTs. Assyafi’iyah Gondang. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Tadris Matematika IAIN Tulungagung yang di bimbing oleh Sutopo, M.Pd. Kata Kunci : Berpikir Kritis, Soal Cerita, Gender Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang sangat penting dalam cabang ilmu matematika. Pada dasarnya dalam menyelesaikan permasalahan matematika siswa di tuntut untuk berpikir, oleh karena itu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan, seperti di jelaskan pada makna kemampuan berpikir kritis sendiri, yakni berpikir kritis merupakan kemampuan akal pikiran untuk menganalisa, mengidentifikasi, mengevaluasi serta mengambil keputusan untuk penarikan kesimpulan terhadap apa yang di yakini. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita, karena soal matematika dalam bentuk cerita membutuhkan kemampuan lebih untuk menterjemahkanya terlebih dahulu kedalam bentuk matematika. Kemamampuan berpikir setiap individu tentunya berbeda-beda baik individu satu dengan individu lainya, sehingga harus adanya perhatian khusus untuk mengantarkan anak didik mencapai keberhasilan dalam menempuh pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki dalam menyelesaikan soal cerita materi garis dan sudut yang ditinjau dari perbedaan gender kelas VII MTs. Assyafi’iyah Gondang, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa perempuan dalam menyelesaikan soal cerita materi garis dan sudut yang ditinjau dari perbedaan gender kelas VII MTs. Assyafi’iyah Gondang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di MTs. Assyafi’iyah Gondang yang berdomisili di Ds. Gondang, Kec. Gondang Kab. Tulungagung dengan obyek penelitian kelas VIIA. Data yang diperoleh berupa data dari observasi, tes tulis dan wawancara. Data dari hasil tes tulis diperoleh dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi garis dan sudut yang berdasarkan indikator yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana, membuat penjelasan lanjut, menentukan strategi dan taktik untuk menyelesaikan masalah, dan membuat simpulan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa (1) siswa laki-laki dalam menyelesaiakan soal cerita materi garis dan sudut, hanya mampu memahami dan mengetahui maksud dari soal. (2) siswa perempuan dalam menyelesaiakan soal cerita materi garis dan sudut, mampu memahami maksud dari soal dan mampu menyelesaikan soal dengan baik dan benar.

Actions (login required)

View Item