Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematiaka Ditinjau dari Adversity Quotient di Kelas VII MTsN Kampak Trenggalek

Yenuarrozi, Rizqi Amalia (2014) Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematiaka Ditinjau dari Adversity Quotient di Kelas VII MTsN Kampak Trenggalek. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
BAB I-III.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK done.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK revisi.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (87kB) | Preview
Official URL: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/

Abstract

Kata Kunci: Proses Berpikir, Memecahkan Masalah dan Adversity Quotient Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena pembelajaran matematika yang lebih menekankan pada pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah matematika terjadi adanya proses berpikir dalam benak siswa sehingga dapat menemukan jawaban masalah matematika. Untuk sampai pada keberhasilan menemukan jawaban, siswa akan mengalami berbagai permasalahan sebagi hambatan dalam memecahkan masalah. Sehingga setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghadapi kesulitan. Dari sinilah Adversity Quotient (AQ) dianggap memiliki peran dalam proses berpikir siswa pada pembelajaran matematika. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana proses berpikir siswa tipe climber dalam memecahakan masalah matematika pada kelas VII MTsN Kampak Trenggalek? (2) Bagaimana proses berpikir siswa tipe camper dalam memecahakan masalah matematika pada kelas VII MTsN Kampak Trenggalek? (3) Bagaimana proses berpikir siswa tipe quitter dalam memecahakan masalah matematika pada kelas VII MTsN Kampak Trenggalek? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses berpikir siswa dengan tipe climber dalam memecahkkan masalah matematika pada kelas VIII MTsN Kampak Trenggalek. (2) Untuk mengetahui proses berpikir siswa dengan tipe camper dalam memecahkan masalah maatematika pada kelas VIII MTsN Kampak Trenggalek. (3) Untuk mengetahui proses berpikir siswa dengan tipe quitter dalam memecahkan masalah matematika pada kelas VIII MTsN Kampak Trenggalek. Proses berpikir dalam penelitian ini menggunakan tiga tahapan pada teori belajar Piaget yaitu asimilasi, akomodasi dan equilibrasi. Pemecahan masalah matematika dalam penelitian ini menggunakan pemecahan masalah dengan langkah-langkah Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, dan memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Subyek pada penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas VII MTsN 1 Kampak yang terdiri dari 1 orang siswa dengan tipe climber, 1 orang siswa dengan tipe camper, dan 1 orang siswa dengan tipe quitter. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik tes ARP (Adversity Respone Profile) dan wawancara berbasis soal yang dilakukan pada materi himpunan. Teknik analisis data yang digunakan iii adalah menggunakan konsep milles dan haburman, Yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Pengecekkan keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah ketekunan pengamatan, triangualsi sumber dan triangulasi metode, dan pemeriksaan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa climber melakukan proses berpikir a) asimilasi dalam memahami masalah, yaitu siswa langsung mengidentifikasikan hal yang diketahui dan yang ditanya pada masalah. b) asilimasi dan akomodasi dalam menyusun rencana penyelesaian, proses asimilasi terjadi pada saat siswa dapat menentukan metode apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan proses akmodasi terjadi pada saat siswa perlu mengkontruksi skema yang ada dalam pikirannya dengan informasi yang ada pada masalah untuk dapat membentuk model matematika. c) asimilasi dan akomdasi dalam menyelesaiakan masalah sesuai perencanaan, proses asimilasi terjadi pada saat siswa dapat menyelesaikan masalah yang ada sesuai dengan perencanaaan yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. Sedangkan proses akomodasi terjadi pada saat siswa mengkontruksi struktur kognitif yang dimiliki kedalam informasi baru untuk dapat menyelesaikan masalah d) asimilasi dalam memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh, yaitu siswa dapat langsung menentukan cara untuk memeriksa kembali hasil yang telah diperolehnya dengan menutup sebagian gambar dan hanya membuka gambar yang menunjukkan anggota himpunan yang dicek danmenjumlahkan seluruh banyaknya anggota himpunan semesta (2) Siswa camper melakukan proses berpikir pada langkah a) asimilasi dalam memahami masalah yaitu siswa dapat langsung megidentifikasi hal yang diketahui dan hal yang ditanya pada masalah. b) asilimasi dalam menyusun rencana penyelesaian, proses asimilasi terjadi pada saat siswa dapat langsung menentukan langkah dan metode apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. c) asimilasi dalam menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, yaitu siswa dapat lansung menyesesaikan masalah yang ada sesuai perencanaan yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. d) tidak ada asimilasi dan akomodasi dalam memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh, siswa telah menyerah pada tahap sebelunnya sehingga siswa tidak menentukan cara untuk memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh dengan hal yang diketahui pada masalah (3) Siswa quitter melakukan proses berpikir pada langkah a) asimilasi dalam memahami masalah yaitu siswa dapat langsung mengidentifikasi hal-hal yang diketahui dan yang ditanya pada masalah. b) asimilasi dalam menyusun rencana penyelesaian, proses asimilasi terjadi pada saat dapat langsung menentukan metode apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. c) ketidaksempurnaan proses asimilasi dalam menyelesaikan masalaah sesuai perencanaan karena siswa dapat menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, akan tetapi tidak dapat menjelaskan hasil yang diperoleh. d) tidak dengan asimilasi maupun akomodasi dalam memeriksa kembali hasil yang diperoleh karena siswa sudah menyerah untuk menyelesaikan tahap akhir pemecahan masalah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Endang Rifngati S.Sos
Date Deposited: 26 Jan 2015 02:26
Last Modified: 26 Jan 2015 02:26
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/765

Actions (login required)

View Item View Item