PENGARUH TATA CARA BERBUSANA MUSLIM TERHADAP TINGKAT RELIGIUS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DI IAIN TULUNGAGUNG

KRISTIN KRISTANTI, 2811133124 (2017) PENGARUH TATA CARA BERBUSANA MUSLIM TERHADAP TINGKAT RELIGIUS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DI IAIN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (459kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI..pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (640kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Download (964kB)
	Text BAB III.pdf Download (593kB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (415kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (102kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (235kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Tata Cara Berbusana Muslim Terhadap Tingkat Religius Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung Tahun Ajaran 2016/2017”,ditulis oleh Kristin Kristanti, NIM. 2811133124, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarniyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. H.Abd, M.Pd., NIP. 19720601 200003 1 002. Kata Kunci : Tata Cara Berbusana Muslim, Tingkat Religius Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pengaruh dari globalisasi yang berimplikasi pada gaya berpakaian, sehingga munculnya berbagai model busana muslim. Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan makan dan tempat tinggal. Dengan adanya perkembangan zaman ini muncul wahana pikir bahwa pakaian merupakan status simbol, status gengsi dan sebuah ideologi. Adanya benturan antara sistem nilai ajaran Islam yang menginginkan keutuhan dalam segala hal dan pada satu sisi pendidikan belum mampu mengutuhkan nilai ajaran Islam dengan baik, baik dari ajaran Islam tentang keyakinan, kegiatan keagamaan, perasaan, pengalaman, bahkan pemahaman tentang agam Islampun masih dangkal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Adakah pengaruh tata cara berbusana muslim terhadap dimensi ideologis mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung?, (2) Adakah pengaruh tata cara berbusana muslim terhadap dimensi ritualistik mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung?, (3) Adakah pengaruh tata cara berbusana muslim terhadap dimensi eksperensial mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung?, (4) Adakah pengaruh tata cara berbusana muslim terhadap dimensi konsekuensial mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung?, (5) Adakah pengaruh tata cara berbusana muslim terhadap dimensi intelektual mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tata cara berbusana muslim terhadap dimensi ideologis mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung. (2) Untuk mengetahui tata cara berbusana muslim terhadap dimensi ritualistik mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung. (3) Untuk mengetahui tata cara berbusana muslim terhadap dimensi eksperensial mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung. (4) Untuk mengetahui tata cara berbusana muslim terhadap dimensi konsekuensial mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung. (5) Untuk mengetahui tata cara berbusana muslim terhadap dimensi intelektual mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif. Sumber data di peroleh dari responden dan dokumen. Responden terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang terdiri dari tiga jurusan yaitu jurusan perbankan syariah, ekonomi syariah dan akuntansi syariah, sedangkan dokumen terdiri absensi-absensi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam semester 3, kode etik berbusana di IAIN Tulungagung. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan dimensi ideologis, dengan thitung sebesar 21,217 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. (2) Terdapat pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan dimensi ritualistik, dengan thitung sebesar 36,974 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. (3) Terdapat pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan dimensi eksperensial, dengan thitung sebesar 13,114 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. (4) Terdapat pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan dimensi konsekuensial, dengan thitung sebesar 23,332 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak. (5) Terdapat pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan dimensi intelektual, dengan thitung sebesar 15,085 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak.

Actions (login required)

View Item