HILANGNYA JATHIL LAKI-LAKI ATAU GEMBLAK DALAM KESENIAN REOG PONOROGO

SITI PUTRI LESTARI, 12302173035 (2021) HILANGNYA JATHIL LAKI-LAKI ATAU GEMBLAK DALAM KESENIAN REOG PONOROGO. [ Skripsi ]

Text HILANGNYA JATHIL LAKI-LAKI ATAU GEMBLAK DALAM KESENIAN REOG PONOROGO.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi atas hilangnya jathil laki-laki atau gemblak dalam kesenain Reog Ponorogo. Pelaku asli jathil merupakan seorang laki-laki, namun kini telah digantikan oleh perempuan. Hilangnya jathil laki-laki atau gemblak tersebut tentunya memiliki penyebab. Oleh karena itu artikel ini focus membahas mengenai penyebab dari menghilangnya jathil laki-laki atau gemblak. Selain itu, ada sebuah ambiguitas antara hubungan warok dan gemblak yang dipertanyakan. Disatu sisi dianggap sebagai homoseksual dan disisi lain dikatakan sebagai hubungan antara bapak dan anak. Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan pertanyaan: 1) mengapa jathil laki-laki atau gemblak menghilang dan tergantikan oleh perempuan? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Hilangnya jathil laki-laki atau gemblak tidak lepas dari adanya pengaruh sosial politik dimasa orde baru. Berawal dari konotasi-konotasi buruk yang mengakar kuat terhadap warok dan gemblak, yang dianggap tidak sesuai dengan karakter bangsa yang diinginkan pemerintah. Hubungan warok dan gemblaknya yang dicitrakan sebagai homoseksual, kemudian stereotip pemberontak ideal pada warok yang diwariskan kolonial. Tarian jathilan yang termasuk bentuk perobohan kontruksi gender resmi, serta kesakralannya telah dimusnahkan akibat dari adanya pengontrolan dan pengawasan di masa orde baru dengan mengganti pelaku jathil menjadi perempuan. Kata kunci: Jathil laki-laki, Gemblak, REOG

Actions (login required)

View Item