DEFRAGMENTING STRUKTUR BERPIKIR SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DI SMP ISLAM AL-AZHAR TULUNGAGUNG

NUR AVIVAH, 17204163307 (2020) DEFRAGMENTING STRUKTUR BERPIKIR SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DI SMP ISLAM AL-AZHAR TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (476kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (168kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (525kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (215kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Defragmenting Struktur Berprikir Siswa Berkebutuhan Khusus Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Di SMP Islam Al-Azhar Tulungagung” ini ditulis oleh Nur Avivah, NIM. 17204163307, pembimbing : Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci : Struktur Berpikir, Siswa Berkebutuhan Khusus, Defragmenting Latar belakang dalam skripsi ini adalah belum mampunya siswa dalam mengkoneksikan ide-ide matematisnya dalam menyelesaikan soal matematika terutama pada siswa berkebutuhan khusus. Siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan masih terdapat kesulitan dan kesalahan. Hal ini disebabkan adanya kesalahan pada struktur berpikirnya, sehingga setiap melakukan kegiatan belajar membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan anak lain yang memiliki tingkat intelektual yang sama. Mengingat pentingnya proses pembelajaran matematika perlu adanya proses perbaikan struktur atau menata ulang kembali struktur berpikir siswa yang salah untuk mengatasi kesulitan dan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses defragmenting struktur berpikir siswa berkebutuhan khusus kelas VIII dalam menyelesaikan soal matematika. Sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran singkat tentang proses defragmenting pada siswa berkebutuhan khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik yang digunakan adalah tes dan wawancara untuk menggali data. Tes dan wawancara dilakukan untuk mengetahui kesalahan pada struktur berpikir siswa berkebutuhan khusus dalam menyelesaikan soal matematika yang kemudian diteruskan dengan proses defragmenting atau menata ulang kembali struktur berpikir yang salah. Penelitian ini dipilih 2 orang siswa berkebutuhan khusus sebagai subjek penelitian, yaitu subjek dengan tipe slow learner (lamban belajar) dan asperger syndrome (autis sedang). Adapun pemilihan subjek ini didasarkan pada karakteristik kekhususan siswa berkebutuhan khusus serta pertimbangan dari guru pembimbing khusus (GPK). Hasil temuan berdasarkan analisis data menunjukkan : 1) siswa dengan tipe slow learner (lamban belajar) mengalami fragmentasi struktur berpikir sehingga siswa belum mampu menemukan strategi penyelesaian maka diperlukan proses defragmenting struktur berpikir dengan 3 tahap, yaitu disequilibrasi, conflict cognitive, dan scaffolding. 2) siswa dengan tipe asperger syndrome (autis sedang) juga mengalami fragmentasi struktur berpikir sehingga diperlukan proses defragmenting untuk menata struktur berpikirnya kembali untuk menemukan penyelesaian.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 17204163307 NUR AVIVAH
Date Deposited: 19 Jan 2021 01:35
Last Modified: 19 Jan 2021 01:35
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/17493

Actions (login required)

View Item View Item