POLA ASUH ASATIDZ TERHADAP SANTRI DALAM MENGHADAPI DEGRADASI MORAL DI PONDOK PESANTREN (Studi Multi Situs PP Queen Al-Falah dan PP Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri)

MOKHAMMAD ASHIF BARKHIA, 12506814032 (2020) POLA ASUH ASATIDZ TERHADAP SANTRI DALAM MENGHADAPI DEGRADASI MORAL DI PONDOK PESANTREN (Studi Multi Situs PP Queen Al-Falah dan PP Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (697kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (360kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (77kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (279kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (334kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (390kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (157kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226kB) | Preview

Abstract

Tesis dengan judul “Pola Asuh Asatidz terhadap Santri dalam menghadapi Degradasi Moral (Studi Multi Situs di PP Queen Al-Falah dan PP Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri)” ini ditulis oleh Mokhammad Ashif Barkhia dengan dibimbing oleh Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I dan Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. Kata Kunci: Pola Asuh Asatidz, Menghadapi Degradasi Moral. Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh pendidikan kita di zaman sekarang kebanyakan mengarah kepada penyimpangan dalam aspek moraliatas seperti, merokok dalam lingkungan sekolah, minum-minuman keras, mengkonsumsi Narkotika, siswa menampar guru, merundung murid lainnya dan bahkan ada yang berani memperkosa sesama siswa, dan lain sebagainya. Dalam menghadapi degradasi moral, tidak ada salahnya jika orang tua memberikan kepercayaan kepada lembaga pondok pesantren, dimana disana akan diberikan pendidikan dan pengajaran supaya menjadi anak yang berilmu, mandiri, memiliki akhlak yang baik dan memenuhi harapan masyarakat kedepannya. Fokus penelitian dalam penulisan Tesis ini adalah: (1) Bagaimana asatidz membimbing pembiasaan perilaku disiplin santri dalam menghadapi degradasi moral di PP Queen Al-Falah dan PP. Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri? (2) Bagaimana asatidz mengajarkan nilai-nilai keagamaan pada santri dalam menghadapi degradasi moral di PP Queen Al-Falah dan PP. Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri? (3) Bagaimana asatidz memberikan teladan pada santri dalam menghadapi degradasi moral di PP Queen Al-Falah dan PP. Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri?. Tesis ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan asatidz membimbing pembiasaan perilaku disiplin santri dalam menghadapi degradasi moral di PP Queen Al-Falah dan PP. Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri. (2) Mendeskripsikan asatidz mengajarkan nilai-nilai keagamaan pada santri dalam menghadapi degradasi moral di PP Queen Al-Falah dan PP. Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri. (3) Mendeskripsikan asatidz memberikan contoh atau suri tauladan pada santri dalam menghadapi degradasi moral di PP Queen Al-Falah dan PP. Mamba’ul Hisan Kabupaten Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, berdasarkan pembahasannya termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan studi multisitus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui obsevasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data situs tunggal dan analisis data lintas situs hingga kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: (1) Bimbingan pembiasaan perilaku disiplin santri yaitu dengan mengajak, mengawasi, dan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari si santri, agar si santri disiplin dalam mengikuti kegiatan yang sudah dicanangkan. Asatidz merupakan tangan kanan kyai yang diperintah untuk ikut berbur dan memberikan bimbingan yang baik pada santrinya, dengan adanya asatidz yang membimbing, maka kemungkinan santri untuk membelot atau tidak mengikuti perintah asatidz sangatlah sedikit, karena mereka diawasi secara langsung. (2) Pengajaran nilai-nilai keagamaan yang dilakukan oleh guru (kyai atau asatidz) terhadap para santri itu dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, diantaranya adalah: a) Pengajaran nilai-nilai keagamaan pada saat kegiatan belajar-mengajar, diantaranya yaitu kegiatan Madrasah Diniyah (Madin), pembiasaan-pembiasaan membaca Al-Qur’an, dan mengikuti pengajian kitab kuning (bandongan). b) Pengajaran nilai-nilai keagamaan pada saat diluar kegiatan belajar-mengajar, antara lain adalah sebagai berikut: Memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi belajar, Memberikan pengawasan, kontrol, bimbingan serta pengajaran dalam segala aktifitas para santri, Melakukan hal-hal diatas secara kontinu (istiqomah). (3) Memberikan contoh teladan, merupakan poin penting yang perlu pendidik perhatikan, karena salah satu aspek penting yang mempengaruhi terhadap kesuksesan seorang pendidik dalam mendidik peserta didiknya adalah faktor kompetensi kepribadian. Kepribadian yang akan menentukan apakah seorang ustadz akan menjadi pendidik yang baik bagi para santrinya, atau akan menjadi perusak bagi masa depan santrinya. Oleh karena itu sebagai asatidz di lembaga pondok pesantren seyogyanya memiliki kepribadian yang seluruh aspek kehidupannya adalah uswatun hasanah (suri tauladan yang baik) dengan begitu sudut pandang yang ada dibenak santri kurang lebih seperti apa yang ditampilkan oleh asatidz didalam kesehariannya.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: MOKHAMMAD ASHIF BARKHIA
Date Deposited: 13 Oct 2020 07:59
Last Modified: 13 Oct 2020 07:59
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16880

Actions (login required)

View Item View Item