PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTELEKTUAL EMOSIONAL DAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI MTsN 2 TULUNGAGUNG

IRMA FITRIANI, 17201163046 (2020) PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTELEKTUAL EMOSIONAL DAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI MTsN 2 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (607kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (291kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (302kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (524kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (772kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (295kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (162kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (218kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru Aqidah Akhlak dalam Meningkatkan Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual Peserta Didik di MTsN 2 Tulungagung” ini ditulis oleh Irma Fitriani, NIM. 17201163046, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Muniri, M.Pd. Kata kunci: Peran guru aqidah akhlak, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran guru dalam meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ) peserta didik. Peserta didik pada jenjang sekolah menengah pertama memiliki tingkat IQ yang produktif, sehingga perlu melakukan latihan-latihan yang dapat menambah wawasan keilmuan mereka. Namun, memiliki IQ saja belum mencukupi sehingga membutuhkan EQ dan SQ agar kecerdasan yang dimiliki seimbang. Maka dari itu EQ dan SQ juga perlu dikembangkan dan ditingkatkan pada anak. Apalagi pada usia jenjang pendidikan sekolah menengah pertama, peserta didik masih memasuki fase remaja awal dan secara psikologis emosinya tergolong labil. Maka, untuk mengembangkan ketiga kecerdasan dasar peserta didik tersebut membutuhkan peran dari guru sebagai orangtua kedua peserta didik di sekolah untuk memberikan latihan, bimbingan dan arahan yang tepat. Fokus penelitian ini adalah 1) bagaimana peran guru aqidah akhlak dalam meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual peserta didik di MTsN 2 Tulungagung ? 2) Peran guru aqidah akhlak manakah yang paling mendominasi dalam meningkatkan kecerdasan peserta didik di MTsN 2 Tulungagung ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Instrumen kunci (utama) dalam pengumpulan data yaitu peneliti itu sendiri. Alat yang digunakan oleh peneliti sebagai instrumen kunci adalah pedoman wawancara, kamera, recorder. Sumber data primernya adalah guru aqidah akhlak dan peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian untuk pengecekkan keabsahan datanya dilakukan dengan credibility (perpanjangan keikutsertaan, pengecekan teman sejawat, dan triangulasi), transferability, dependability dan confirmatibility. Hasil penelitiannya adalah 1) Peran guru aqidah akhlak sebagai pengajar dalam meningkatkan kecerdasan intelektual peserta didik di MTsN 2 Tulungagung yaitu melalui a) Tahap perencanaan yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), b) Tahap pelaksanaan pembelajaran yaitu membuka pembelajaran dan melakukan apersepsi, menerapkan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan menggunakan metode ceramah plus, memberikan kesempatan peserta didik bertanya dan berpendapat, memberikan tugas, c) Tahap evaluasi yaitu mengadakan evaluasiformatif, memberikan tugas pengayaan dan remedial. 2) Peran guru aqidah akhlak sebagai pembimbing dalam meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik di MTsN 2 Tulungagung yaitu a) guru aqidah akhlak mampu mengontrol emosi dengan tepat dihadapan peserta didik, b) melatih peserta didik percaya diri melalui kegiatan presentasi, c) melatih peserta didik mengontrol emosi dengan bersosial, d) memperlakukan peserta didik dengan sama rata, e) peduli dengan peserta didik, f) menghargai hasil karya peserta didik dengan cara yang bervariasi (verbal, reward maupun hukuman), g) membantu membangkitkan semangat belajar peserta didik, h) memotivasi peserta didik dengan menceritakan kisah nabi dan orang-orang sukses, i) melatih peserta didik peduli dengan lingkungan, j) melatih peserta didik untuk pandai ta’aruf k) Membiasakan ta’awun dan tasamuh. 3) Peran guru aqidah akhlak sebagai teladan dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik di MTsN 2 Tulungagung yaitu dengan a) bekerjasama dengan seluruh guru b) menanamkan aqidah (keyakinan) kepada peserta didik agar memiliki kesadaran untuk melaksanakan ibadah, c) membiasakan peserta didik mensyukuri nikmat Tuhan, c) memberikan contoh tentang kedisiplinan, d) memberikan contoh tentang kedisiplinan e) membiasakan mengucap salam, f) Guru aqidah akhlak mengikuti kegiatan keagamaan dan melibatkan peserta didik dalam beribadah, g) guru aqidah akhlak menerapkan 5s (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun).

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mahasiswa Irma Fitriani 17201163046
Date Deposited: 04 Sep 2020 07:56
Last Modified: 04 Sep 2020 07:56
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16193

Actions (login required)

View Item View Item