Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Mental Siswa di Tingkat Sekolah Menengah Atas (Study Kasus di SMK Sore Tulungagung)

Ainun, Najib (2014) Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Mental Siswa di Tingkat Sekolah Menengah Atas (Study Kasus di SMK Sore Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
10. ABSTRAK.rtf

Download (140kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (34kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (94kB)
[img] Text
BAB III.docx

Download (64kB)
[img] Text
BAB IV.docx

Download (60kB)
[img] Text
BAB V.docx

Download (27kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.docx

Download (23kB)
Official URL: http://repo.iain-tulungagung.ac.id

Abstract

Kata Kunci : Guru Pendidikan Agama Islam, Pembinaan Mental Siswa. Pembinaan mental merupakan suatu aktivitas yang sangat penting, Terlebih pendidikan agama hendaknya dapat mewarnai kepribadian anak, sehingga agama itu benar-benar menjadi bagian dari pribadinya yang akan menjadi pengendali dalam hidupnya dikemudian hari. Untuk tujuan pembinaan pribadi itu, maka pendidikan agama hendaknya benar-benar diberikan oleh guru PAI agar pengajaran tersebut tercermin dalam sikap, tingkah laku, gerak-gerik, cara berpakaian, cara berbicara dan yang menyangkut keseluruhan pribadinya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka skripsi ini mengkaji tentang “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental Siswa di Tingkat Sekolah Menengah Atas (Study Kasus di SMK Sore Tulungagung)” dan masalah yang diteliti adalah: 1. Bagaimana Peran Guru PAI dalam meningkatkan pembinaan mental siswa di SMK Sore Tulungagung, 2. Kendala Guru PAI dalam meningkatkan pembinaan mental siswa di SMK Sore Tulungagung,3. Bagaimana Strategi Guru PAI dalam mengatasi kendala peningkatan pembinaan mental siswa di SMK Sore Tulungagung. Penelitian yang peneliti lakukan adalah termasuk dalam penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa uraian dan gambaran data-data yang telah terkumpul secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan sebagai berikut :Pertama, peran pembinaan mental yang dilakukan oleh guru PAI di SMK Sore Tulungagung, melalui :(a).Kegiatan Intrakurikuler, seperti pemilihan metode yang tepat. Guru PAI harus bisa menjadi suritauladan bagi siswanya, baik dalam bertingkah laku maupun bertutur kata. Untuk pembinaan mental dibidang intrakurikuler melalui program sekolah adalah :(1) Sebelum pelajaran dimulai seluruh siswa diwajibkan melaksanakan tadarrus (2)Adanya tausiyah. (3)Jadwal adzan secara bergilir. (4)Adanya mata pelajaran ekstra agama. (b)Kegiatan Kokurikuler, seperti:(1)Tugas laporan kegiatan pondok romadhon,(2)Tugas laporan khutbah Jum’at di daerah masing-masing.(3)Latihan Qurban yang dilakukan di sekolah.(4)Tugas untuk mengikuti kegiatan keagamaan di daerah masing-masing dan membuat laporannya.(c)Kegiatan ekstrakurikuler, seperti :(1)Mengundang guru Qiro'ah.(2)Olah raga(3)Perkumpulan pecinta alam.(4)Musik.(5)Senibeladiri.(6)Kerohanian.(7)Terbangan.(Rebana).(8)Pramuka.(9)Palang Merah Remaja. (d) Bimbingan Dan Penyuluhan adalah dengan memberikan bantuan dalam memecahkan masalah yang dialami oleh siswa. Dalam bimbingan dan penyuluhan ini guru PAI bekerjasama dengan guru BP untuk mengatasi masalah siswa dengan menggunakan pendekatan keagamaan. Kedua, Kendala guru PAI dalam membina mental siswa, yaitu :(a).Lingkungan Keluarga,seperti: orang tua yang bekerja diluar negeri, mempunyai materi melimpah, hubungan orang tua yang kurang harmonis, lemahnya perekonomian, orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan agama anaknya,(b)Lingkungan Pergaulan. Lingkungan pergaulan yang kurang mendukung bisa menjadikan anak terpengaruh terhadap hal-hal yang negative, mengingat sifat anak yang cenderung ikut-ikutan. Ketiga, strategi guru PAI dalam mengatasi kendala tersebut, adalah :(a).Mengaktifkan kegiatan keagamaan,seperti (1)Memperingati Hari Besar Islam (PHBI), (2)Mengadakan kegiatan Pondok Romadhon dan malamnya Sholat Tahajud dan do'a bersama, (3)Setiap hari sebelum pelajaran dimulai seluruh siswa melaksanakan tadarrus dan diakhir pelajaran ada tausiyah, (4)Istighosah sebagai persiapan ujian.(b).Guru PAI menjalin kerjasam dengan Guru BP,(c).Guru PAI menjalin kerjasama dengan orang tua siswa.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Endang Rifngati S.Sos
Date Deposited: 08 May 2015 07:18
Last Modified: 08 May 2015 07:18
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/1538

Actions (login required)

View Item View Item