SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH FIL MUAMALAH (STUDI KASUS DI BMT HARUM KEPATIHAN TULUNGAGUNG)

NIKMATUL AZIZAH, 17101163002 (2020) SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH FIL MUAMALAH (STUDI KASUS DI BMT HARUM KEPATIHAN TULUNGAGUNG). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (278kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (241kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (262kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (747kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (580kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (89kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (234kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul ”Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran Dalam Perspektif Maqashid Syariah Fil Muamalah (Studi Kasus Di BMT Harum Kepatihan Tulungagung” ini ditulis oleh Nikmatul Azizah, 17101163002, jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, pembimbing Dr. Iffatin Nur, M.Ag. Kata kunci: Sanksi, Nasabah, Maqashid Syariah fil muamalah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena yang ada di suatu lembaga keuangan syariah yang mana nasabahnya banyak yang melakukan penundaan pembayaran angsuran pembiayaan. Oleh karena itu pihak BMT Harum menerapkan sanksi atas nasabah yang mampu yang melakukakan penundaan angsuran. Namun, saat pelaksanaan akad transaksi pembiayaan nasabah tidak dijelaskan bagaimana sanksi atau resiko dikemudian hari jika nasabah telat membayar angsuran dan tidak dilibatkan untuk berunding terkait pengenenaan sanksi baik berupa denda ataupun eksekusi jaminan. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1)Bagaimana Fenomena Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran di BMT Harum Kepatihan Tulungagung? (2) Bagaimana Penerapan Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran di BMT Harum Kepatihan Tulungagung Dalam Perspektif Maqashid Syariah Fil Muamalah? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Fenomena Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Melakukan Penundaan Pembayaran Angsuran Di BMT Harum Kepatihan Tulungagung dan Untuk Mendeskripsikan dan Menganalisis Penerapan Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran di BMT Harum Kaepatihan Kedungwaru Tulungagung Dalam Perspektif Maqashid Syariah Fil Muamalah. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian lapangan dan pedekatan kualitatif dan juga termasuk studi kasus. Data-data diperoleh langsung dilapangan dengan cara mengamati proses pelaksanaan sanksi atas nasabah yang mampu yang menunda pembayaran angsuran dan mewawancarai para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemberian tersebut. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Fenomena sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembiayaan di BMT Harum Kepatihan Tulungagung terdapat beberapa bentuk sanksi yaitu musyawarah, teguran, surat peringatan, blacklist untuk pengajuan pembiayaan berikutnya, denda dan eksekusi jaminan. Praktik pelaksanaan denda di BMT Harum jika nasabah telat membayar selama dua kali angsuran dan eksekusi jaminan akan dilaksanakan jika menunda sampai 3 kali angsuran sesuai yang tertera dalam akad awal perjanjian. Praktik pemberlakuan sanksi denda maupun eksekusi jaminan hanya bagi nasabah mampu saja, jika ada orang yang kesulitan membayar angsuran maka pihak BMT Harum tidak akan menjatuhi sanksi tersebut. (2)Sanksi atasnasabah yang mampu menunda pembayaran dalam perspektif maqashid syariah fil muamalah bahwa pelaksanaaan sanksi bagi nasabah mampu yang melakukan keterlambatan pembayaran pembiayaan di BMT Harum diperbolehkan dilihat dari tujuan BMT Harum mengenakan sanksi, dengan menerapkan sanksi berupa denda dan eksekusi jaminan ini dimaksudkan sebagai sanksi atau hukuman bagi nasabah yang lalai melaksanakan kewajibannya agar tidak mengulangi perbuatannya kembali dan untuk memberikan efek jera kepada orang-orang yang melakukan wanprestasi dari sebuah perjanjian (akad). Hasil yang terkumpul dari denda ini pun disalurkan untuk dana sosial dalm bentuk sumbangan pendidikan ataupun kesehatan diwilayah Tulungagung, sehingga dari dana denda tersebut dapat dirasakan oleh setiap masyarakat yang membutuhkan, serta untuk sanksi berupa eksekusi jaminan untuk menutup utang nasabah tersebut jika sisa uangnya akan dikembalikan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 17101163002 NIKMATUL AZIZAH
Date Deposited: 05 Mar 2020 03:31
Last Modified: 05 Mar 2020 03:31
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/14699

Actions (login required)

View Item View Item