IMPLEMENTASI MODEL SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (Studi Multi Situs di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar)

YULIATUL NI’MAH, 17501164027 (2018) IMPLEMENTASI MODEL SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (Studi Multi Situs di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (498kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (520kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (326kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (147kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (102kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul "Implementasi Model Supervisi Klinis Dalam Meningkatkan Kompeten.si Peclagogik dan Kompetensi Profesional Guru (Studi Mtilti Situs Di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar)" yang ditulis oleh Yuliatul Ni'mah ini dengan dibimbing oleh Prof. Dr. H.Akhyak, M.Ag. dan Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I Kata Kunci: supervisi Klinis, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional Bentuk peningkatan kualitas sumber daya pendidikan, guru mempakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terusmenerus. Perlu adanya supervisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala madrasah untuk memberikan bantuan kepada para pendidik dalam meningkatkan kemampuannya sehingga lebih mampu mempertahankan dan melakukan perubahan penyelenggaraan sekolah dalam rangka meningkatkan pencapaian tujuan sekolah. flc't^y'*J s penelitian ini adalah: (1) Konsep supervisi klinis untuk meningkatkan kinerja guru di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar; (2) Pelaksanaan supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi prolesional guru di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar; dan (3) Hasil pasca supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar. Metode penelitian yang digunakan: (l) Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan rancangan multi-situs, (2) Kehadiran peneliti di lapangan, (3) Tempat penelitian adalah di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar, (4) Sumber data penelitian dibagi menjadi tiga; people (orang), place (tempat), paper (kertas/dokumen), (5) Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, (6) Peneliti menganalisa data dengan analisis situs tunggal yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, (7) Untuk memeriksa validitas data, peneliti melakukan perpanjangan waktu penelitian, triangulasi, mengumpulkan banyak referensi, mengkaji ulang data yang akan dibuktikan, dan melakukan klarifikasi kepadaparainforman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (l) Konsep supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru. Pada MAN Tlogo Blitar yaitu sebelum mengadakan-supervisi klinis, terlebih dahulu membuat perencanaan dalam melaksanakan supervisi klinis guna membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menciptakan suasana intim antara supervisor dengan guru sebelum langkah - langkah selanjutnya dibicarakan, memperbincangkan rencana XVI pelajaran serta tujuan pelajaran, mengajar yang akan diobservasi dan dicatat selama pelajaran berlangsung. Sementara pada MAN Kunir Blitar, kepala madrasah juga menggunakan pendekatan kekeluargaan yang memposisikan dirinya sejajar dengan guru dan tenaga kependidikan dan juga harus mampu mengolah kata - kata yang digunakan agar guru yang disupervisi tidak merasa bahwa dirinya tengah disupervisi. (2) Pelaksanaan supervisi guru untuk meningkatkan kinerja guru. Pelaksanaan supervisi klinis di MAN Tlogo Blitar mengambil beberapa bentuk seperti, kunjungan ke kelas secara langsung, wawancara atau diskusi yang sifatnya non formal, serta agenda rutin yang dilakukan setiap seminggu sekali. Pelaksanaan di MAN Kunir Blitar mengambil bentuk yang sama seperti, kunjungan ke kelas secara langsung, wawancara atau diskusi yang sifatnya non formal, serta agenda rutin yang dilakukan setiap sebulan sekali. (3) Hasil pasca supervisi klinis meningkatkan kinerja guru. Untuk hasil pasca supervisi klinis di MAN Tlogo Blitar yaitu kepala madrasah tidak memberikan reward melainkan memberikan wewenang menjadikan sebagai figur untuk menjadi contoh, melibatkan guru itu untuk menjadi koordinator guru MGMP mapel, mengikutkan kegiatan - kegiatan lomba guru berprestasi dan menjadikan supervisor team teaching serta mencarikan beasiswa untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Berbeda sedikit dengan hasil pasca supervisi klinis di MAN Kunir Blitar yaitu kepala madrasah disini lebih memberikan reward piagam yang nantinya bisa digunakan untuk kenaikan pangkat, kemudian mengikutkan kursus - kursus , workshop, dan diklat - diklat yang tidak hanya sampai kabupaten melainkan sampai provinsi.ABSTRAK Tesis dengan judul "Implementasi Model Supervisi Klinis Dalam Meningkatkan Kompeten.si Peclagogik dan Kompetensi Profesional Guru (Studi Mtilti Situs Di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar)" yang ditulis oleh Yuliatul Ni'mah ini dengan dibimbing oleh Prof. Dr. H.Akhyak, M.Ag. dan Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I Kata Kunci: supervisi Klinis, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional Bentuk peningkatan kualitas sumber daya pendidikan, guru mempakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terusmenerus. Perlu adanya supervisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala madrasah untuk memberikan bantuan kepada para pendidik dalam meningkatkan kemampuannya sehingga lebih mampu mempertahankan dan melakukan perubahan penyelenggaraan sekolah dalam rangka meningkatkan pencapaian tujuan sekolah. flc't^y'*J s penelitian ini adalah: (1) Konsep supervisi klinis untuk meningkatkan kinerja guru di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar; (2) Pelaksanaan supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi prolesional guru di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar; dan (3) Hasil pasca supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar. Metode penelitian yang digunakan: (l) Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan rancangan multi-situs, (2) Kehadiran peneliti di lapangan, (3) Tempat penelitian adalah di MAN Tlogo Blitar dan MAN Kunir Blitar, (4) Sumber data penelitian dibagi menjadi tiga; people (orang), place (tempat), paper (kertas/dokumen), (5) Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, (6) Peneliti menganalisa data dengan analisis situs tunggal yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, (7) Untuk memeriksa validitas data, peneliti melakukan perpanjangan waktu penelitian, triangulasi, mengumpulkan banyak referensi, mengkaji ulang data yang akan dibuktikan, dan melakukan klarifikasi kepadaparainforman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (l) Konsep supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru. Pada MAN Tlogo Blitar yaitu sebelum mengadakan-supervisi klinis, terlebih dahulu membuat perencanaan dalam melaksanakan supervisi klinis guna membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menciptakan suasana intim antara supervisor dengan guru sebelum langkah - langkah selanjutnya dibicarakan, memperbincangkan rencana XVI pelajaran serta tujuan pelajaran, mengajar yang akan diobservasi dan dicatat selama pelajaran berlangsung. Sementara pada MAN Kunir Blitar, kepala madrasah juga menggunakan pendekatan kekeluargaan yang memposisikan dirinya sejajar dengan guru dan tenaga kependidikan dan juga harus mampu mengolah kata - kata yang digunakan agar guru yang disupervisi tidak merasa bahwa dirinya tengah disupervisi. (2) Pelaksanaan supervisi guru untuk meningkatkan kinerja guru. Pelaksanaan supervisi klinis di MAN Tlogo Blitar mengambil beberapa bentuk seperti, kunjungan ke kelas secara langsung, wawancara atau diskusi yang sifatnya non formal, serta agenda rutin yang dilakukan setiap seminggu sekali. Pelaksanaan di MAN Kunir Blitar mengambil bentuk yang sama seperti, kunjungan ke kelas secara langsung, wawancara atau diskusi yang sifatnya non formal, serta agenda rutin yang dilakukan setiap sebulan sekali. (3) Hasil pasca supervisi klinis meningkatkan kinerja guru. Untuk hasil pasca supervisi klinis di MAN Tlogo Blitar yaitu kepala madrasah tidak memberikan reward melainkan memberikan wewenang menjadikan sebagai figur untuk menjadi contoh, melibatkan guru itu untuk menjadi koordinator guru MGMP mapel, mengikutkan kegiatan - kegiatan lomba guru berprestasi dan menjadikan supervisor team teaching serta mencarikan beasiswa untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Berbeda sedikit dengan hasil pasca supervisi klinis di MAN Kunir Blitar yaitu kepala madrasah disini lebih memberikan reward piagam yang nantinya bisa digunakan untuk kenaikan pangkat, kemudian mengikutkan kursus - kursus , workshop, dan diklat - diklat yang tidak hanya sampai kabupaten melainkan sampai provinsi.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: 2811123237 YULIATUL NI’MAH
Date Deposited: 18 Jan 2019 02:42
Last Modified: 18 Jan 2019 02:42
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9830

Actions (login required)

View Item View Item