AKSIOMA KULTURAL DALAM MAKAM PANGERAN BENOWO DI BEDALEM

Muhammad Ibnu Rizal, 2832133024 (2018) AKSIOMA KULTURAL DALAM MAKAM PANGERAN BENOWO DI BEDALEM. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (792kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrack.pdf

Download (455kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (594kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (532kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (404kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (184kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “AKSIOMA KULTURAL DALAM MAKAM PANGERAN BENOWO DI BEDALEM” ini ditulis oleh Muhammad Ibnu Rizal, NIM. 2832133024, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, IAIN Tulungagung dibimbing oleh oleh Bapak Dr. H. Teguh, Lc. M.A Kata Kunci: Aksioma, Kultural, Makam Keramat Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih dijadikannya situs makam Pangeran Benawa di Bedalem sebagai situs penting masyarakat muslim di Tulungagung. Makam Pangeran Benawa yang terkenal sebagai tempat moksanya para wali dan Raja terakhir dari kerajaan Islam yakni Pajang. Makam ini juga menjadi sebuah tempat yang banyak didatangi oleh peziarah. Para peziarah berasal dari berbagai daerah dan berbagai kalangan. Seperti, para santri, tokoh elit politik, bahkan masyarakat biasa. Kedatangan mereka selain bertujuan untuk sekedar berziarah juga untuk kepentingan spiritual juga memiliki misi lain. Seperti halnya keamanan kedudukan, kesehatan, dimudahkan usaha dan lain-lain. Dari penelitian ini terdapat tiga pertanyaan penelitian, diantaranya: 1) Bagaimana aksioma kultural dalam makam keramat? 2) Mengapa situs Bedalem tetap menjadi situs terpenting Islam di Tulungagung? 3) Apakah wujud aksioma kultural di dalam makam Pangeran Benowo? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Etnografi merupakan penelitian lapangan yang dimaksudkan untuk mengambil sudut pandang native point of view. Jenis penelitian ini memunculkan pandangan obyektif tentang kebudayaan dari penduduk aslinya. Dari hasil penggalian data dan kajian atas berbagai literatur mendapatkan hasil penelitian diantara: 1) Aksioma kultural merupakan cara pandang atau penafsiran masyarakat terhadap makam keramat yang ada di Bedalem. Setiap kalangan masyarakat mempunyai penafsiran sendiri terhadap aksioma-aksioma. Dalam artian aksioma merupakan suatu hal yang bisa menghargai di setiap kebudayaan maupun sosial. seperti yang ada di Jawa, mereka meyakini adanya situs, mistis, tempat yang disakralkan, dan lain-lain yang berbau supranatural. Melalui hal tersebut terdapat aksioma kultural yang ada di masyarakat Jawa. Dalam masyarakat yang dikatakan santri, mereka meyakini syariat-syariat yang diberikan oleh Allah, yang mana itu harus dilakukan dalam artian bersifat wajib dalam dirinya. 2) Mengenai situs di Tulungagung, terdapat banyak situs yang ada. Namun, dari penulis mengerucutkan kepada situs yang ada di Bedalem dengan cara pandang aksioma kultural yang ada di tulungagung maupun yang ada di bedalem. Di Bedalem banyak situs yang ada, seperti makamnya Pangeran Benowo yang menjadi situs utama dengan didatangi banyak kalangan. Kemudian, sembilan makam yang dipersepsikan oleh masyarakat yaitu wali songo, Bajul Putih (buaya putih) dan Dampu Awang yang didominasi oleh kepercayaan islam sebagai tempat pemujaan untuk kekayaan dan mencari nomer lotre (togel).

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Filosofi
Kebudayaan Islam
Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: skripsi 2832133024 MUHAMMAD IBNU RIZAL
Date Deposited: 16 Oct 2018 07:29
Last Modified: 16 Oct 2018 07:29
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9667

Actions (login required)

View Item View Item