PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA BELAJAR EFEKTIF (Studi Multisitus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Kediri)

HANA MUKHOFIYATUN NISA’, 17506164031 (2018) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA BELAJAR EFEKTIF (Studi Multisitus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Kediri). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (683kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (90kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (272kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (504kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (321kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (193kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Hana Mukhofiyatun Nisa’, 17506164031, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalan Menciptakan Budaya Belajar Efektif (Studi Multisitus di SMKN 2 dan SMKN 3 Kota Kediri)”, Tesis 2018, Program Pascasarjana, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing: Dr. H. Nur Kholis, M.Pd., dan Dr. H. Maftukhin, M. Ag. Kata Kunci: Peran Guru PAI, Budaya Belajar Efektif Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh degradasi moral yang terjadi dikalangan remaja akibat dari semakin majunya IPTEK dan lemahnya iman. Sementara Pendidikan Agama Islam di sekolah memiliki alokasi waktu yang sangat sedikit sehingga pembelajaran PAI hanya dapat menyentuh ranah kognitif saja. Sehingga diperlukan pengembangan PAI melalui ranah afektif maupun psikomotor. Selain itu lokasi penelitian adalah sekolah yang mencetak siswanya siap kerja, maka sangat membutuhkan pelajaran PAI untuk bekal mereka terjun ke dunia kerja. Berdasarkan latarbelakang diatas, fokus penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana peran guru PAI sebagai pengajar dan pendidik dalam menciptakan budaya belajar efektif di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Kota Kediri? (2) Bagaimana peran guru PAI sebagai pembimbing dalam menciptakan budaya belajar efektif di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Kota Kediri? (3) Bagaimana peran guru PAI sebagai teladan dalam menciptakan budaya belajar efektif di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Kota Kediri? Adapun tujuan penelitiannya adalah (1) Mendeskripsikan peran guru PAI sebagai pengajar dan pendidik dalam menciptakan budaya belajar efektif di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Kota Kediri. (2) Mendeskripsikan peran guru PAI sebagai pembimbing dalam menciptakan budaya belajar efektif di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Kota Kediri. (3) Mendeskripsikan peran guru PAI sebagai teladan dalam menciptakan budaya belajar efektif di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan multisitus, lokasinya di SMKN 2 dan SMKN 3 Kota Kediri.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam dua tahap, yaitu analisis situs tunggal dan analisis lintas situs. Analisis lintas situs dimaksudkan sebagai proses membandingkan temuan-temuan yang diperoleh dari masing-masing situs sekaligus sebagai proses memadukan temuan antar situs. Pengecekan keabsahan datanya dengan menggunakan kreadibilitas.Hal ini dikarenakan derajat tersebut sudah mencukupi kapasitas dalam pengecekan keabsahan data pada penelitian ini. Berdasarkan proses pengumpulan data dananalisis data, penelitian ini menghasilkan tiga temuan. Pertama, peran guru PAI sebagai pengajar dan pendidik dalam menciptakan budaya belajar efektif dimulai dari menanamkan nilai keagamaan dan menumbuhkan semangat belajar siswa. Nilai keagamaan yang ditanamkan kepada siswa meliputi: membaca Al-Qur’an sebelum memulai pembelajaran, sholat berjamaah (sholat dhuha, dhuhur, ashar), dzikir dan do’a, tawadhu’, berbagi, tolong menolong, memperingati setiap hari besar Islam, menghafal asmaul husna, menghafal juz ‘amma, do’a sehari hari, memakai pakaian panjang, memakai jilbab untuk perempuan. Untuk menumbuhkan semangat belajar siswa, dalam pembelajarannya guru menggunakan metode dialog, metode praktikum, metode reward dan funishment, metode ibrah dan mau’izah, metode ceramah, diskusi, tanya jawab, hafalan, dan cerita (tokoh Islam dan pengalaman pribadi guru). Kedua, peran guru PAI sebagai pembimbing dalam menciptakan budaya belajar efektif adalah berusaha untuk melaksanakan visi dan misi madrasah sebaik-baiknya. Membimbing siswa dalam melaksanakan kegiatan keagamaan seperti menjadi pemandu dalam pembacaan Al-Qur’an setiap pagi, menjadi iman sholat, dan menyimak anak-anak jika ada yang hafalan. Dalam melaksanakan perannya sebagai pembimbing guru juga mendorong siswanya berkarya. Siswa mendapatkan preatasi akademik dan non- akademik. Preatasi non-akademik banyak didapatkan siswa dari kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi tersebut bisa digunakan siswa untuk mempermudah dalam memilih jenjang selanjutnya dan untuk terjun kedunia kerja. Ketiga, peran guru PAI sebagai teladan dalam menciptakan budaya belajar efektif adalah memberikan contoh ketika di sekolah seperti cara berpakaian, berjalan, gaya rambut, tutur kata, dan cara guru berkomunikasi dengan siswa maupun dengan guru lain. Selain itu guru juga menjadi teladan siswanya dalam belajar. Guru yang mempunyai prestasi bagus mampu memeberikan semangat siswa untuk selalu berprestasi.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 17506164031 HANA MUKHOFIYATUN NISA’
Date Deposited: 05 Oct 2018 07:55
Last Modified: 05 Oct 2018 07:55
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9603

Actions (login required)

View Item View Item