IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA SMPN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG

FATIMATUL LUTHFIYYAH, 1721143144 (2018) IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA SMPN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (419kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (449kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (218kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Fatimatul Luthfiyyah. NIM: 1721143144, “Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2018, dosen pembimbing: Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I, NIP: 19720601 200003 1 002. Kata Kunci: Implementasi, Pendekatan Saintifik, Kurikulum 2013, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Penelitian ini di latar belakangi oleh tujuan pendidikan sebagaimana termaktub dalam UU RI No.20 Tahun 2003 pasal 3 yang menghendaki peserta didik tidak hanya berilmu tetapi juga beriman, bertakwa, berakhlak, cakap, dan kreatif. Mengacu pada hal ini pemerintah senantiasa melakukan inovasi dalam dunia pendidikan, salah satunya di bidang kurikulum. Hingga saat ini pemerintah telah membuat kurikulum baru yang diberi nama Kurikulum 2013 (K-13). Terdapat ciri khas yang membedakan K-13 dengan KTSP yakni menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik diyakini menjadi titian emas perkembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Maka dari itu pendekatan saintifik menjadi suatu tawaran bagi pendidik untuk dapat membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Namun data di lapangan menunjukkan bahwa beberapa guru masih belum menguasai pelaksanaan pendekatan saintifik dengan baik. Ditambah lagi dengan anggapan bahwa pendekatan saintifik tidak dapat digunakan pada materi yang berkaitan dengan aqidah karena pada tahap mengamati harus melihat obyek yang nyata. Dari sini muncul pertanyaan sebenarnya apa saja kegiatan yang dapat dilakukan siswa pada tahap mengamati? Apakah siswa hanya menggunakan indra penglihatan saja? Didasarkan oleh beberapa hal di atas peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai pelaksanaan pendekatan saintifik mulai dari tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan pada siswa SMPN 1 Kauman sebagai salah satu sekolah yang berintegrasi di Kabupaten Tulungagung dan sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun pelajaran 2016/2017. Fokus Penelitian: 1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan saintifik tahap mengamati dan menanya pada siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung?; 2. Bagaimana pelaksanaan pendekatan saintifik tahap mengumpulkan informasi dan mengasosiasi pada siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung?; 3. Bagaimana pelaksanaan pendekatan saintifik tahap mengkomunikasikan pada siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung? Pendekatan: penelitian kualitatif; jenis penelitian: penelitian lapangan; lokasi penelitian: SMPN 1 Kauman Tulungagung, sumber data: informan, peristiwa/aktivitas dan dokumen; teknik pengumpulan data: observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi; data hasil penelitian lapangan: catatan lapangan; prosedur analisis data menggunakan: data reduction, data display, conclusion drawing (verification); pengecekan keabsahan data menggunakan: perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan pengamatan, triangulasi.Hasil penelitian: 1. Pada tahap mengamati dan menanya, guru memberikan stimulasi kepada siswa dengan cara menjelaskan materi menggunakan metode ceramah, memberikan instruksi untuk membaca buku atau mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan materi di luar kelas, memberikan fasilitas berupa tulisan atau gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, dan menyajikan tayangan video; 2. Pada tahap mengumpulkan informasi dan mengasosiasi, guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok, memberikan topik yang berbedabeda pada tiap kelompok dan memberikan instruksi pada siswa untuk mencari informasi di buku atau internet. Guru berkeliling ke masing-masing kelompok untuk membimbing dan mengarahkan siswa tentang bagaimana cara mengolah informasi, berdiskusi dan kerja kelompok yang baik; 3. Pada tahap mengkomunikasikan, siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan melalui lisan atau tulisan. Setelah tahap mengkomunikasikan, guru memberikan refleksi dan penguatan dengan mengkonfirmasi materi/informasi yang telah disampaikan oleh siswa, meluruskan informasi, memberikan tambahan informasi ataupun mengulang informasi untuk mengukur pemahaman siswa.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 1721143144 FATIMATUL LUTHFIYYAH
Date Deposited: 07 Sep 2018 02:21
Last Modified: 07 Sep 2018 02:21
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9280

Actions (login required)

View Item View Item