PENAFSIRAN AYAT-AYAT NIKAH DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-BAQARAH, AN-NISĀ’, AN-NŪR, AL-AḤZĀB (Telaah Komparatif dalam Tafsῑr Jalāla͞ῑn dan Al-Qur’an Al-‘Aẓῑm)

AINUR ROSYIDAH, 2831123002 (2018) PENAFSIRAN AYAT-AYAT NIKAH DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-BAQARAH, AN-NISĀ’, AN-NŪR, AL-AḤZĀB (Telaah Komparatif dalam Tafsῑr Jalāla͞ῑn dan Al-Qur’an Al-‘Aẓῑm). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (370kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (361kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (417kB)
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (672kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (515kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (164kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penafsiran ayat-ayat nikah dalam Al-Qur’an surat AlBaqarah,An-Nisa’ An-Nuur, Al-Ahzab” (Telaah Komparatif dalam Tafsir Jalalain dan AlQur’an Al-Adzim) ditulis oleh Ainur Rosyidah, NIM 2831123002, pembimbing Moh Ridho, MA. Kata kunci: Tafsir. Nikah. Komparatif Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh agama Islam yang menganjurkan untuk menikah bagi seorang laki-laki maupun perempuan untuk segera menikah jika sudah mampu agar tidak sampai terjerumus kedalam perbuatan dosa. Semangat remaja Islam mendapatkan ilmu pengetahuan, diantara mereka ada yang berhasil mempertahankan studi, sebaliknya ada yang gagal. Permasalahan remaja Islam dalam memenuhi kebutuhan studi dan dorongan seksual merupakan masalah yang klasik dan sangat rawan demi masa depan Islam.jika salah memberikan pemilihan untuk menjawab permasalahan diatas oleh karena itu secara prinsip harus memahami kualitas permasalahan yang terkait didalamnya. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini 1. Bagaimana penafsiran ayat-ayat nikah dalam kitab Tafsir Jalalain dan Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim? 2. Bagaimana perbedaan Tafsir Jalalain dan Al-Qur’an Al-Adzim? Adapun yang menjadi tujuan penelitian untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat nikah dalam TafsirJalalain dan Tafsir Al-Qur’an AlAdzim.Untuk mengetahui perbedaan TafsirJalalain dan Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim Kegunaan penelitian untuk masyarakat dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan keilmuan dan cara pandang yang berbeda, untuk menemukan titik temu dalam setiap penafsiran ayat-ayat nikah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah, An-Nisa, An-Nuur, Al-Ahzab (Telaah komparatif dalam Tafsir Jalalain dan Tafsir Al-Qur’an AlAdzim).Selain itu untuk memenuhi tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi SI dan memperoleh gelar sarjana pada jurusan Tafsir Hadis di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung.Penelitian ini bersifat menjelaskan (explanatory). Adapun metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif yang bersifat eksegesis(tafsir). Metode pelaksanaan penelitianya yaitu deskriptif, studi perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam Tafsir Jalalain dan Al-Qur’an Al Adzim. Dalam Tafsir surat Al-Baqarah ayat 232, 230, 240 yaitu tentang penentuan masa iddah, masa iddah yang sebelumnya selama 1 tahun dimansukh oleh ayat 234 dengan 4 bulan 10 hari. Dalam surat An-Nisa’ ayat 3-4 diperbolehkan menikahi perempuan 2,3,4 orang wanita itu dikarenakan ada seorang ayah angkat yang akan menikahi anak yatim dan tidak mau memberikan mahar dan juga tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim tersebut, sehingga turunlah ayat ini larangan menikahi anak yatim dan juga anjuran berpoligami. Sedangkan perbedaan Tafsir Jalalain dan Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim adalah A. Dari segi coraknya Tafsir Jalalain coraknya bil Ra’y, sedangkan Al-Qur’an Al-Adzim coraknya Bil matsur. B. Dalam surat Al-Baqarah ayat 232 menjelaskan tentang larangan para wali menghalang-halangi janda untuk menikah lagi. Dalam Tafsir Jalalain wali bisa saja mantan suami atau saudaranya sedangkan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim adalah saudaranya. C. Dalam surat An-Nisa’ ayat 3-4 kata nihlah dalam Tafsir Jalalain ditafsirkan sebagai pemberian karena ketulusan dan kesucian hati. Sedangkan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim kewajiban yang ditentukan besarnya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 2831123002 AINUR ROSYIDAH
Date Deposited: 30 Jul 2018 06:32
Last Modified: 30 Jul 2018 06:32
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/8519

Actions (login required)

View Item View Item