BEDAH MAYAT PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI RS BHAYANGKARA KEDIRI)

Mita Aprilia Wibawati, 1712143049 (2018) BEDAH MAYAT PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI RS BHAYANGKARA KEDIRI). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (119kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (86kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (136kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (348kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kata Kunci : Bedah Mayat, Hukum Positif, Hukum Islam Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan tentang “Bedah Mayat Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam (Studi Kasus di RS Bhayangkara Kediri)”, NIM 1712143049, pembimbing Dr. Asmawi, M.Ag. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kasus kematian yang dirasa kurang wajar oleh penyidik, maka dari itu untuk mengetahui sebab akibat dari kematian seseorang perlu diadakannya bedah mayat. Dikarenakan bedah mayat itu suatu persoalan yang belum diketahui secara rinci dasar hukum baik dari hukum positif maupun hukum islam, maka dalam hal ini dilakukan penelitian tentang bedah mayat perspektif hukum positif dan hukum Islam. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana praktek bedah mayat dalam perspektif Medis Kedokteran di RS Bhayangkara Kediri ?, (2) Bagaimana perspektif Hukum Positif tentang Bedah Mayat di RS Bhayangkara Kediri ?, (3) Bagaimana perspektif Hukum Islam tentang Bedah Mayat di RS Bhayangkara Kediri ? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan praktek bedah mayat dalam perspektif Medis Kedokteran di RS Bhayangkara Kediri, (2) Untuk menjelaskan bedah mayat dalam prespektif Hukum Positif di RS Bhayangkara Kediri, (3) Untuk menjelaskan praktek bedah mayat dalam prespektif Hukum Islam di RS Bhayangkara Kediri. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penelitian menggunakan metode penelitian field research atau penelitian lapangan dengan sumber primer dan sumber sekunder data pokok atau data utama yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan dokter spesialis forensik di RS Bhayangkara Kediri., kemudian analisa penulis gunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan menurut medis kedokteran (1) Tata cara pelaksanaan bedah mayat di RS Bhayangkara Kediri terdiri dari 3 tahap yaitu identifikasi jenazah, pembedahan, dan tahap pengembalian tubuh jenazah yang sudah di bedah. Kemudian ada 2 macam bedah mayat yaitu bedah mayat forensik atau kehakiman dan bedah mayat klinis (2) Bedah mayat yang dilaksanakan di RS Bhayangkara Kediri sudah sesuai dengan hukum positif indonesia yakni KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana) dan Undang-undang Kesehatan (3) Pelaksanaan bedah mayat di RS Bhayangkara Kediri dalam perspektif hukum Islam termasuk dalam jenis otopsi forensik atau kehakiman. Di dalam hukum Islam untuk jenis otopsi forensik atau kehakiman boleh dilaksanakan, karena untuk penegakan keadilan atas dasar pertimbangan mashlahat dengan beberapa syarat supaya tidak menyebabkan mafsadah (kerusakan).

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 1712143049 Mita
Date Deposited: 13 Jul 2018 01:25
Last Modified: 13 Jul 2018 01:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/8310

Actions (login required)

View Item View Item