PROGAM MENDIRIKAN SHALAT DHUHA BERJAMA’AH DALAM PENGUATAN KARAKTER ISLAMI SISWA [Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung]

FASA AISA, 1721143140 (2018) PROGAM MENDIRIKAN SHALAT DHUHA BERJAMA’AH DALAM PENGUATAN KARAKTER ISLAMI SISWA [Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung]. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (700kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (631kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (317kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (371kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (414kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (246kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Program Mendirikan Shalat Dhuha Berjamā’ah dalam Penguatan Karakter Islami Siswa [Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung]” ini ditulis oleh Fasa Aisa, NIM. 1721143140, pembimbing Drs. H. Ali Rohmad, M. Ag. Kata Kunci : Shalāt Dhuhā, Karakter Islami. Fokus penelitian: (1) Bagaimana prosedur penetapan program mendirikan shalat dhuha berjamā’ah di MTs Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung ?. (2) Bagaimana prosedur pelaksanaan program mendirikan shalat dhuha berjamā’ah di MTs Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung ?. (3) Bagaimana implikasi dari program mendirikan shalat dhuha secara berjamā’ah terhadap penguatan karakter Islami siswa pada aspek syukur, istiqāmah, dan tanggung jawab di MTs Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung ?. Metode Penelitian : pendekatan kualitatif dengan paradigma fenomenologi; rancangan studi kasus; penulis bertindak sebagai pengumpul data dan sekaligus sebagai instrumen kunci dalam mengumpulkan data-data di lapangan dengan menarapkan metode observasi-partisipan, dokumentasi, dan wawancara-mendalam; penulis hadir di lokasi penelitian sejak hari Jum’at 1 September 2017; sumber data : informan, peristiwa, dokumen; data : Ringkasan Data; prosedur analisis data : reduksi data, penyajian data, verifikasi; pengecekan keabsahan data : perpanjangan keikut-sertaan, keajegan pengamatan, triangulasi (sumber, metode, waktu), pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian : 1. Prosedur Penetapan Progam Mendirikan Shalat Dhuha Berjama’ah di MTs Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung : a. Penyampaian ide pertama kali progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah dalam rapat pengurus yayasan dan madrasah. b. Sambutan pengurus yayasan dan madrasah terhadap ide progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah amat baik dan disetujui sebagai penguatan karakter Islami siswa. c. Tahap-tahap pematangan dan pemantapan ide progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah melalui penjadwalan pelaksanaan, penetapan koordinator program, penugasan personil untuk pelaksanaan program, dan penentuan fokus program bagi semua siswa. d. Pengambilan keputusan penetapan ide menjadi progam kerja beserta aneka pertimbangan yang menyertai pada progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah bagi kebutuhan siswa yang mencangkup tiga dimensi waktu, masa lalu berkaitan dengan latar belakang siswa, masa sekarang berkaitan dengan kebijakan pemerintah mengenai pendidikan karakter, dan masa depan berkaitan dengan fungsional progam bagi kehidupan siswa di masa depan. 2. Prosedur Pelaksanaan Progam Mendirikan Shalat Dhuha Berjama’ah di MTs Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung merupakan kegiatan seluruh civitas akademika madrasah melaksanakan tugas dan peran masing-masing dengan baik terkait dengan program tersebut yang xiii memperlihatkan : a. Pasang surut realisasi yang memperlihatkan seputar kecenderungan sifat menyadarkan yang melekat pada progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah sebagai salah satu proses belajar mengajar dengan berulangulang setiap hari Jum’at sesuai jadwal agar siswa memiliki karakter Islami. b. Muatan kegiatan pada progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah sebagai kegiatan ektrakurikuler yang mengandung nilai-nilai spiritual. c. Metode pemberian bimbingan pada progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah terindentifikasi menjadi empat macam, (1) keteladanan, terlihat dari para guru dan staf yang ikut melaksanakan shalat dhuha berjama’ah. (2) Kebiasaan, terlihat dari pelaksanaan shalat dhuha berjama’ah yang terus-menerus. (3) Nasihat dan perhatian, terlihat saat para guru dan staf mengkondisikan siswa untuk melaksanakan shalat dhuha berjama’ah. d. Nilai-nilai karakter yang dijadikan skala prioritas didikkan pada para siswa malalui progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah memiliki keterkaitan dengan penguatan karakter Islami siswa, terutama pada aspek syukur, istiqomah, dan tanggung jawab. 3. Implikasi Progam Mendirikan Shalat Dhuha Berjama’ah terhadap Penguatan Karakter Islami Siswa Aspek Syukur, Istiqomah, dan Tanggung Jawab di MTs Sunan Kalijogo Kalidawir Tulungagung : a. Implikasi progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah terhadap penguatan karakter syukur siswa, bahwa progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah dapat memperkuat karakter syukur pada siswa baik pisik, psikis, maupun sosial. Hal ini tampak ketika seorang siswa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT., termasuk di dalamnya nikmat akan perintah-Nya melakukan ibadah shalat (wajib maupun sunah). Nikmat yang dirasakan dengan hati, maka akan berimbas pada taatnya siswa dengan melakukan ibadah, serta tak lupa keshalehan sosialnya akan bertambah jika dalam pelaksanaan ibadah shalat dia memilih untuk berjama’ah. b. Implikasi progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah terhadap penguatan karakter istiqomah siswa, bahwa progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah dapat memperkuat karakter istiqomah siswa. Dengan dibiasakan shalat dhuha berjama’ah, siswa akan juga istiqomah dalam kebaikan-kebaikan yang lain baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, dan orang lain. c. Implikasi progam mendirikan shalat dhuha berjama’ah terhadap penguatan karakter tanggung jawab siswa, bahwa keterkaitan antara shalat dhuha berjama’ah dengan penguatan karakter tanggung jawab siswa tampak pada; pertama, shalat adalah kewajiban setiap muslim kepada Allah SWT dan hanya orang-orang yang bertanggung jawablah yang mampu mendirikan shalat, walau di sisi lain shalat merupakan kebutuhan manusia dan bernilai banyak kebaikan bagi yang mendirikannya juga lingkungan. Kedua, relasi pemimpin dan yang dipimpin dalam shalat berjama’ah. Akan bernilai penguatan karakter Islami tanggung jawab apabila dalam melaksanakan shalat berjama’ah seseorang memperhatikan dan mengambil pelajaran dari setiap proses shalat jama’ah, baik shalat jama’ah untuk shalat fardu maupun sunnah seperti shalat dhuha.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 1721143140 FASA AISA
Date Deposited: 07 Jun 2018 03:47
Last Modified: 07 Jun 2018 03:47
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/8087

Actions (login required)

View Item View Item