DIAGNOSIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) PADA SISWA KELAS IV-A DI MIN 1 TULUNGAGUNG

SISKA DESY WULANDARI, 1725143271 (2018) DIAGNOSIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) PADA SISWA KELAS IV-A DI MIN 1 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (541kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (153kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (533kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (450kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (376kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Siska Desy Wulandari. 2018. “Diagnosis Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) pada Siswa Kelas IV-A di MIN 1 Tulungagung”. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung dibimbing oleh Dr. Maryono, M. Pd Kata Kunci: Diagnosis Kesulitan, Soal Cerita, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Banyak siswa yang tidak suka matematika sehingga menyebabkan siswa enggan dalam mempelajari matematika. Kesulitan terjadi ketika siswa menyelesaikan soal matematika yang berbentuk cerita. Berdasarkan hal tersebut, penelitian yang berjudul “Diagnosis Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) pada Siswa Kelas IV-A di MIN 1 Tulungagung” ini dilaksanakan. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana bentuk kesulitan yang dialami siswa kelas IV-A MIN 1 Tulungagung dalam menyelesaikan soal cerita materi KPK dan FPB?; (2) Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas IV-A MIN 1 Tulungagung sulit dalam menyelesaikan soal cerita materi KPK dan FPB?’ (3) Bagaimana alternatif pemecahan untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa kelas IV-A MIN 1 Tulungagung dalam menyelesaikan soal cerita materi KPK dan FPB? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil lokasi di MIN 1 Tulungagung. Subjek Penelitan terdiri dari 6 siswa. Data dalam penelitian ini adalah catatan hasil observasi, transkip wawancara, hasil tes diagnostik, dan dokumentasi. Sumber datanya adalah siswa kelas IV-A dan guru matematika MIN 1 Tulungagung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes diagnostik, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan. Pengecekkan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan teman sejawat. Tahap-tahap penelitian meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas IV-A MIN 1 Tulungagung dalam menyelesaikan soal cerita materi KPK dan FPB, yaitu (a) kesulitan memahami soal cerita, yaitu 63,70% ; (b) kesulitan penguasaan konsep, yaitu 34,68%; (c) kesulitan komputasi yaitu 8,07%; (d) kesulitan penguasaan prinsip, yaitu 4,03%. (2) Faktor-faktor penyebab kesulitan menyelesaikan soal cerita materi KPK dan FPB kelas IV-A MIN 1 Tulungagung berasal dari: a) faktor intern, yaitu kurang mampu mengubah permasalahan yang berbentuk cerita ke permasalahan matematika, siswa kurang mampu memahami jalan cerita pada soal yang berbentuk cerita, siswa belum paham dengan konsep KPK dan FPB, siswa tidak teliti dalam mengerjakan soal. b) Faktor ekstern diantaranya yaitu situasi pembelajaran di kelas seperti suasana pembelajaran yang ramai, kurangnya perhatian/kepedulian dan motivasi dari orangtua. (3) Alternatif pemecahan mengatasi kesulitan siswa kelas IV-A MIN 1 xv Tulungagung dalam menyelesaikan soal cerita materi KPK dan FPB yaitu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, metode dan alat peraga yang tepat sesuai materi, tugas/PR serta pendidik harus rajin memeriksa sekaligus memberikan pemikiran dan umpan balik, membimbing siswa secara pribadi, memberikan kesempatan untuk beratanya dan berpendapat, berkonsultasi dengan orangtua agar mencukupi kebutuhan sekolah siswa.

Actions (login required)

View Item