IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Studi Multi Situs di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri)

TAUFIQURROHMAN, 1755154041 (2018) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Studi Multi Situs di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (289kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (123kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (69kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (135kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (157kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (97kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (81kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Thesis dengan judul ”Implementasi Model Pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa (Studi Multi Situs di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri)”. Ditulis oleh Taufiqurrohman. Pascasarjana IAIN Tulungagung. Pembimbing (1) Dr. Eni Setyowati, S.Pd, M.M dan 2) Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag Kata Kunci: Model Pembelajaran Numbered Heads Together, meningkatkan Kemandirian Belajar Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh fakta yang terjadi yaitu masih sangat sedikit sekali guru yang menerapkan model pembelajaran dalam menyampaikan materi pembelajaran. Para guru lebih menggunakan metode yang sangat tradisional sekali yaitu medote konvensional atau ceramah. Karena dianggap metode ini merupakan metode yang tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dan biaya. Seringkali dalam penerapan metode ceramah. Guru tidak mempertimbangkan apakah siswa memahami materi yang disampaikan. Dengan demikian model pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru agar siswa bisa menerima informasi atau pesan dengan baik, karena melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada kehadiran teman yang saling berinteraksi sebagai sebuah tim dalam membahas dan menyelesaikan suatu masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan model pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri? 2) Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri? 3) Bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat model pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan datanya adalah observasi partisipan, wawancara atau interview mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah menganalisis data dilakukan dalam dua tahap, yaitu: (1) analisis data kasus individu (individual case), dan (2) analisis data lintas situs (cross case analysis). Hasil penelitiannya adalah: 1) Perencanaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri meliputi perencanaan materi pembelajaran, pembuatan kelompok belajar dengan sistem penomoran dan perencanaan pertanyaan. Perencanaan penting untuk membantu memulihkan kemandirian belajar siswa yang dibuat guru dari perangkat pembelajaran mencakup: pembuatan RPP, pekan efektif, kalender akademik, promes, prota, dan sebagainya. 2) Pelaksanaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa di MI Riyadlotul Uqul Ploso Kediri dan MI Roudlotul Mubtadiin Ngadi Kediri Pelaksanaannya sesuai dengan langkah-langkah berikut ini: a) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. b) Guru memberi tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya, c) Tiap kelompok berdiskusi untuk jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau mengetahui setiap jawaban, d) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama, 5 Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain dan kesimpulan. 3) Faktor pendukung model pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa yaitu: a) Guru. b) Siswa. c) Pimpinan sekolah dan wali siswa. Faktor Penghambat Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa adalah: a) ada beberapa siswa yang belum terbiasa dengan penerapan berbagai model pembelajaran. Mereka sudah terbiasa belajar dengan metode ceramah yang merupakan metode yang banyak dipakai oleh pendidik, b) Siswa mempunyai latar belakang berbeda-beda, seperti lingkungan sosial, lingkungan, gaya belajar, keadaan ekonomi, dan tingkat kecerdasan. Masing-masing berbeda pada setiap siswa hal ini akan memicu tenaga dan pikiran yang ekstra dari guru untuk menanganinya. c) Guru terkadang juga kurang matang mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang sebenarnya tidak sedikit dan membutuhkan ketelatenan, d) adanya kerjasama yang baik dengan guru yang lain, siswa sangat senang mengikuti pembelajaran, e) pembelajaran dengan system kelompok membuat anak lebih mandiri dan terlihat sangat menyenangkan, sehingga materi pembelajaran yang diajarkan bisa dipahami oleh siswa.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Pendidikan Dasar Islam
Depositing User: 1755154041 TAUFIQURROHMAN
Date Deposited: 02 Apr 2018 08:16
Last Modified: 02 Apr 2018 08:16
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/7396

Actions (login required)

View Item View Item