SUBJECTIVE WELL BEING REMAJA BINAAN LAPAS YANG MELAKUKAN RUTINITAS SHOLAT DHUHA (Studi Kasus di Lapas Kelas IIB Jombang)

NUR VIAWATI DEWI, 2833133042 (2018) SUBJECTIVE WELL BEING REMAJA BINAAN LAPAS YANG MELAKUKAN RUTINITAS SHOLAT DHUHA (Studi Kasus di Lapas Kelas IIB Jombang). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (512kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (435kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (340kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (986kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (284kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (91kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (182kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Subjective Well Being Remaja Binaan yang Melakukan Rutinitas Sholat Dhuha (Studi Kasus di Lembaga Pemasyaratan Kelas IIB Jombang)” ini ditulis oleh Nur Viawati Dewi, NIM. 2833133042, pembimbing Lilik Rofiqoh, S.Hum,MA. Kata kunci: Subjective well being, remaja binaan Lapas, sholat dhuha Subjective well being adalah kepuasan individu dalam menikmati kehidupannya hingga memunculkan kebahagiaan, lebih sering merasakan emosi positif dan jarang mengalami emosi negatif. Pada penelitian ini subyek merupakan pelaku tindak kriminal yang masih berusia remaja. Mereka harus menjalani hukuman dan mematuhi segala peraturan yang ditentukan dari pihak Lapas. Para subyek juga harus mengikuti segala kegiatan yang telah dijadwalkan Lapas, salah satunya sholat dhuha. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) bagaimana aspek subjective well being muncul pada remaja binaan lapas yang menerapkan kegiatan sholat dhuha (2) Bagaimana faktor pembentuk subjective well being pada remaja binaan Lapas yang menerapkan kegiatan sholat dhuha. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek subjective well being dan faktor pembentuk subjective well being remaja binaan Lapas pada yang menerapkan sholat dhuha. Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini adalah tiga remaja binaan Lapas yang melakukan sholat dhuha. Sedangkan jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian didapatkan menggunakan tehnik purposeful sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak setiap subyek memunculkan semua aspek-aspek subjective well being. Akan tetapi, ketiga subyek mampu memaknai hidupnya secara positif, meskipun pada awalnya mereka belum bisa menerima kenyataan hidupnya di Lapas, hingga akhirnya mereka dapat menerima dan menikmati kehidupan di Lapas dengan enjoy. Subyek PJ memunculkan hampir seluruh aspek subjective well being begitupun dengan JJ, sedangkan KT hanya memunculkan aspek hubungan autonomi, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Faktor pembentuk subjective well being yang muncul pada PJ diantaranya faktor kepribadian, kualitas hubungan sosial, tujuan hidup, serta agama dan spiritual. Untuk subyek KT faktor dipengaruhi oleh tujuan hidup, serta agama dan spiritual. Sedangkan JJ faktor subjective well being dipengaruhi tujuan, uang serta agama dan spiritual.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Umum
Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: 2833133042 NUR VIAWATI DEWI
Date Deposited: 23 Jan 2018 04:05
Last Modified: 23 Jan 2018 04:05
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/7177

Actions (login required)

View Item View Item