PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MELALUI METODE SOROGAN DAN TAKRIR DI MTs NEGERI 2 KOTA BLITAR

CHASANATUL MUNAWAROH, 2811133055 (2017) PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MELALUI METODE SOROGAN DAN TAKRIR DI MTs NEGERI 2 KOTA BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (519kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (533kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (474kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (233kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (136kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (180kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pembelajaran Al-Qur’an Melalui Metode Sorogan dan Takrir di MTs Negeri 2 Kota Blitar” ini ditulis oleh Chasanatul Munawaroh, NIM. 2811133055, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dibimbing oleh Dra. Hj. Siti Noer Farida Laila, MA. Kata Kunci: Pembelajaran Al-Qur’an, Metode Sorogan, Metode Takrir Belajar adalah sebagai suatu proses di mana seorang berubah perilakunya akibat pengalaman. Pengalaman dapat diperoleh melalui proses belajar, dengan mengamati, melakukan, memikirkan dan merefleksikan. Sehingga pengalaman tersebut akan menjadi sebuah pengetahuan. Demikian pula dengan pengetahuan Al-Qur’an diperoleh dengan cara yang sama. Membaca maupun menghafal Al-Qur’an merupakan bagian dari pengetahuan Al-Qur’an, yang diperoleh dengan cara belajar. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti di MTsN 2 Kota Blitar karena MTsN ini merupakan satu-satunya lembaga pendidikan Islam yang ada di kecamatan Kepanjenkidul yang menerapkan metode sorogan dan metode takrir dalam pembelajaran Al-Qur’an. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Bagaimana pembelajaran membaca Al-Qur’an melalui metode sorogan di MTs Negeri 2 Kota Blitar, (2) bagaimana pembelajaran menghafal Al-Qur’an melalui metode takrir di MTs Negeri 2 Kota Blitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teori dari Miles dan Hubermen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, serta triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian di MTs Negeri 2 Kota Blitar tentang pembelajaran Al-Qur’an melalui metode sorogan dan takrir yakni: (1) Pembelajaran membaca Al-Qur’an melalui metode sorogan: (a) Tujuan penggunaan metode sorogan adalah untuk menambah kedekatan antara guru dan siswa, mengetahui kemampuan siswa, serta akan lebih mudah membenarkan jika terdapat kesalahan dalam membaca Al-Qur’an. (b) Persiapan pembelajaran membaca Al-Qur’an yang dilakukan siswa yaitu dengan nderes terlebih dahulu sebelum sorogan. (c) Pelaksanaannya, siswa membaca dihadapan guru dan guru mendengarkan sekaligus memberikan koreksi. (d) Evaluasi dilakukan ketika siswa sorogan yakni dengan membawa buku prestasi bengkel Al-Qur’an, evaluasi juga dilakukan tiga bulan sekali dengan diadakan tes. (e) Kelebihan metode sorogan antara lain siswa dapat dibimbing dan diarahkan secara langsung, terkontrolnya perkembangan dan kemampuan diri siswa. Sedangkan kekurangannya adalah membuat siswa cepat bosan. (2) Pembelajaran menghafal Al-Qur’an melalui metode takrir: (a) Tujuan metode takrir ini selain untuk memudahkan hafalan yang lebih penting untuk menjaga dan mempertahankan hafalan yang sudah dimiliki seorang penghafal Al-Qur’an. (b) Persiapan pembelajaran menghafal Al-Qur’an dengan metode takrir yaitu menguang-ulang bacaan sampai benar-benar hafal. (c) Pelaksanaan pembelajaran menghafal Al-Qur’an yaitu siswa menyetorkan hafalannya dihadapan guru supaya guru bisa membenarkan jika terjadi kesalahan dalam menghafal. (d) Evaluasi dilakukan dengan membawa bukti storan hafalan, pada saat itu siswa menyetorkan hafalan kemudian guru memberi nilai.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 2811133055 CHASANATUL MUNAWAROH
Date Deposited: 28 Nov 2017 02:36
Last Modified: 28 Nov 2017 02:36
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/6685

Actions (login required)

View Item View Item