PENERAPAN MODEL INQUIRY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH IPA PESERTA DIDIK KELAS III MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR

ASNA LUTFIATUL ULFA, 2817123022 (2017) PENERAPAN MODEL INQUIRY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH IPA PESERTA DIDIK KELAS III MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER ASNA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB I ASNA.pdf

Download (225kB)
[img]
Preview
Text
BAB II ASNA.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III ASNA.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV ASNA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V ASNA.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Asna Lutfiatul Ulfa, 2817123022, 2016, Penerapan Model Inquiry Untuk Meningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah IPA Peserta Didik Kelas III MI Darussalam Wonodadi Blitar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung, Pembimbing: Moh. Arif, M.Pd Kata kunci : Model Inquiry, Memecahkan Masalah Penelitian ini dilatarbelakangi dengan upaya peningkatkan kualitas pendidikan dengan penyelenggaraan proses pembelajaran, dimana guru sebagai pelaksana pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran disamping faktor lainnya seperti peserta didik, bahan pembelajaran, motivasi, dan sarana penunjang. Oleh karena itu inovasi dan kreatifitas para pendidik sebagai ujung tombak berhasil tidaknya pendidikan dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia mutlak diperlukan, salah satu bentuknya adalah dengan melakukan pembaharuan model pembelajaran. Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih aktif serta kemampuan memecahkan masalah IPA di kelas III MI Darussalam Wonodadi dapat meningkat terutama dengan menggunakan model inquiry. Dengan menggunakan model inquiry dalam pembelajaran IPA dapat melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari, dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri serta dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah IPA peserta didik kelas III MI Darussalam Wonodadi Blitar Rumusan masalah: 1) Bagaimana proses penerapan model inquiry dalam kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran IPA materi gerak benda pada peserta didik kelas III MI Darussalam Wonodadi Blitar Tahun Ajaran 2015/2016? 2) Bagaimana peningkatan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah melalui model inquiry pada mata pelajaran IPA materi gerak benda di kelas III MI Darussalam Wonodadi Blitar Tahun Ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian: 1) Untuk mendiskripsikan kemampuan memecahkan masalah melalui penerapan model inquiry pada mata pelajaran IPA materi gerak benda pada peserta didik kelas III MI Darussalam Wonodadi Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. 2) Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah IPA materi gerak benda melalui penerapan model inquiry peserta didik kelas III MI Darussalam Wonodadi Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Untuk mengetahui dan membandingkan kemampuan memecahkan masalah peserta didik melakukan tindakan pre test terlebih dahulu kemudian melakukan pos test, untuk mengetahui perbedaan penggunaan metode ceramah dengan penggunaaan model inquiry yang dilakukan oleh peneliti dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah IPA peserta didik kelas III MI Darussalam Wonodadi. Proses penerapan model inquiry pada penelitian adalah sebagai berikut: Kegiatan awal, peneliti terlebih dahulu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkannya dengan apa yang ada disekitar lingkungan. Serta memotivasi peserta didik agar semangat belajar. Kegiatan inti, peneliti menggunakan model inquiry yang berisi tentang: Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok besar dan memberi tugas atau masalah tentang materi gerak benda ke tiap-tiap kelompok dan peserta didik mencari dan memecahkan masalah tersebut dengan kelompoknya. Kemudian salah satu peserta didik memaparkan hasil diskusi didepan kelas. Tugas guru hanya mendampingi dan fasilitator bagi peserta didik. Sedangkan untuk siklus II guru yang mengevaluasi dari siklus I dan menjelaskan keseluruhan materi gerak benda yang disampaikan peneliti mulai dari siklus I sampai siklus II selain itu guru memberi umpan dengan soal tanya jawab, jka peserta didik bisa menjawab maka peserta didik akan mengangat tangannya. Pada kegiatan akhir dalam satu siklus, peneliti melakukan penyimpulan terhadap materi bersama dengan peserta didik. Hal ini bermaksudkan agar pemahaman peserta didik terhadap materi lebih mudah untuk diingat. Peneliti juga melakukan tes akhir sebagai alat evaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi, tujuannya yaitu untuk mengetahui peningkatah hasil mulai pre test, tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II. Hasil dari penelitian melalui penerapan model Inquiry diketahui dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah IPA peseta didik kelas III MI Darussalam Wonodadi Blitar, hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata peserta didik 43 (pre test), meningkat menjadi 78 (post test siklus I), dan meningkat lagi menjadi 81 (post test siklus II). Sedangkan kemampuan memecahkan masalah mengalami peningkatan dari post test (siklus I) dan post test (siklus II). Hal tersebut dapat diketahui rata-rata kemampuan memecahkan masalah pada siklus I mendapatkan 86, dan meningkat pada siklus II yaitu mendapatkan 91.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: 17505164010 ASNA LUTFIATUL ULFA
Date Deposited: 30 Jan 2017 02:49
Last Modified: 30 Jan 2017 02:49
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4709

Actions (login required)

View Item View Item