STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

YANUAR RIZKY M, 2811123231 (2017) STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER luar skripsi.pdf

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran Depan.pdf

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I FIX.pdf

Download (263kB) | Preview
[img] Text
BAB II FIX.pdf

Download (451kB)
[img] Text
BAB III FIX.pdf

Download (219kB)
[img] Text
BAB IV FIX.pdf

Download (196kB)
[img]
Preview
Text
BAB V FIX.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI FIX.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (180kB) | Preview
[img] Text
Lampiran-lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru PAI Dalam Mengembangkan Karakter Religius Siswa di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung” ini ditulis oleh Yanuar Rizky M dibimbing oleh: Anissatul Mufarokah,S.Ag,M.Pd. Kata kunci: Strategi Guru PAI, Karakter religius Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebagian besar aktivitas pembelajaran di suatu lembaga pendidikan menggunakan ruang kelas sebagai tempat yang utama untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sebenarnya ruang kelas tidak berarti apa-apa tanpa adanya sumber belajar didalamnya, karena ruang kelas hanyalah sebuah tempat atau ruang yang di isi oleh seorang pengajar dan sekian peserta didik dengan didukung sarana prasarana yang ada, misalkan: bangku, meja, papan tulis dan prasarana yang lainnya. Akan tetapi, besar kemungkinan kalau pembelajaran di ruang kelas saja akan dapat berdampak pada suasana bosan, jenuh, tidak menyenangkan dan peserta didik tidak akan mempunyai minat untuk mengikuti pelajaran, khususnya pada mata pelajaran PAI. Maka dari itu, untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut perlu diperhatikan suatu cara alternatif guna mempelajari mata pelajaran PAI yang kondusif dengan suasana yang cenderung religius sehingga dapat membentuk kepribadian siswa yang beriman dan bertakwa sesuai dengan tujuan pendidikan Islam. Salah satu alternatif yang bisa digunakan selain ruang kelas adalah melalui pembelajaran di masjid. Dikarenakan pembelajaran ini akan dapat mengurangi kejenuhan dan ketidak nyamanan dalam proses pembelajaran. Sehingga Dalam hal ini peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat sebuah judul Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan karakter religius siswa di SMAN 1 Rejotangan Fokus Penelitian yang ada dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana Strategi Guru PAI Dalam Mengembangkan Karakter Religius Siswa di SMAN 1 Rejotangan ?; 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat Strategi Guru PAI Dalam Mengembangkan Karakter Religius siswa di SMAN 1 Rejotangan ?. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah 1. Untuk mengetahui langkah-langkah guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMAN 1 Rejotangan.; 2.Untuk mengetahui factor-faktor yang dapat mepengaruhi pengembangan karakter religius siswa di SMAN 1 Rejotangan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Untuk metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang strategi guru Pendidikan Agma islam dalam mengembangkan karakter religius siswa. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang sarana- xii prasarana, dokumen guru dan siswa SMAN 1 Rejotangan. Dalam melakukan analisis data tahap-tahap yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan sedangkan dalam pengecekan keabsahan data tahap-tahap yang dilakukan adalah perpanjangan keikutsertaan, keajegan pengamat, triangulasi sumber dan pengecekan dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi guru PAI dalam mengembangkan karakter religius siswa di SMAN 1 Rejotangan 1). Program pembiasaan religius sebagai strategi guru PAI dalam mengembangkan karakter religius siswa di SMAN 1 Rejotangan telah dilaksanakan oleh guru PAI, diantaranya pembiasaan-pembiasaan, seperti: sholat dhuha, membaca asma‟ul husna, membaca surat-surat pendek/juz „amma dan doa-doa. Kemudian ada SKU (Syarat Kecakapan Ubudiyah) yang pelaksanaannya pada akhir pembelajaran atau di akhir semester, bentuk dari SKU ini berupa lembaran-lembaran didalamnya ada lafadz/kategori yang nantinya harus dihafalkan oleh siswa, contoh: hafalan surat-surat pendek, doa-doa, asma‟ul husna dll. Selain itu, ada kegiatan keagamaan, seperti: Seni Baca Al-Qur‟an (SBQ), sholawat/hadrah dan tari rodat. Dari ke seluruhan program ini, pelaksanaannya di dalam masjid. 2). Faktor pendukung strategi guru PAI dala mengembangkan karakter religius siswa sangat beragam, antara lain: adanya masjid, sekolah yang mendukung secara penuh strategi guru PAI dalam mengembangkan karakter religius siswa yang berfokus kegiatan belajar mengajar di dalam masjid, sarana dan prasarana yang lengkap, sumber belajar dan media untuk guru maupun siswa sangat memadai, adanya kerjasama dan komunikasi antara pihak sekolah dengan walimurid. Sedangkan yang menghambat strategi guru PAI dalam mengembangkan karakter religius siswa hanyalah berkurangnya alokasi waktu atau jam pertemuan karena adanya kegiatan sekolah, liburan sekolah atau rapat para guru. . ABSTRACT A thesis entitled “The Function of Mosque as Learning Source in the Teaching and Learning of Islamic Education in SMAN 1 Rejotangan is written by Tonika Oktanto and supervised by Dr. H. Syamsu Ni‟am, M. Ag Keywords: Mosque, Learning Source, Islamic Education This research is conducted by looking at the fact that the majority of educational institutions still use classroom as the main setting in conducting teaching and learning process. A classroom is useless when there is no any learning source in it. A classroom is actually an ideal place to learn since it is supported by complete facilities such as tables, chairs, boards, and others. However, learning only in the classroom sometimes will make students get bored, and decrease their motivation in learning especially learning Islamic education subject. Therefore, to overcome those problems, some alternative ways should be set by the teachers to create such a conducive and religious teaching and learning process, so that the students will be a pious follower of the faith according to the goal of Islamic education. Thus, in this case, the researcher is interested in conducting a research entitled The Function of The Mosque as Learning Source in the Teaching and Learning of Islamic Education in SMAN Rejotangan Tulungagung. This research was conducted to answer two research problems: 1) how is the implementation of the program of using mosque as learning source in SMAN 1 Rejotangan? 2) What are the supporting and impeding factors in the implementation of the program of using mosque in the teaching and learning of Islamic education in SMAN 1 Rejotangan? This research aimed at observing 1) the implementation of the program of using mosque as learning source in SMAN 1 Rejotangan, and 2) the supporting and impeding factors in the implementation of the program of using mosque in the teaching and learning of Islamic education in SMAN 1 Rejotangan. The researcher used qualitative approach and descriptive research. To collect the data, the researcher used observation, in-depth interview, and documentation. Observation and interview were used to gain the rich data of the teaching and learning process of Islamic education subject held in the mosque. Further, documentation was used to get enormous data about the facilities, and the teachers‟ and the students‟ document in Islamic education subject. In analyzing the data, the researcher went through some steps including data reduction, data representation, and drawing conclusion. While in data verification, the researcher also went through some steps such as lengthening the participation, being constant in doing observation, triangulation, and peer checking. The findings of the research revealed that the program of using mosque as learning source has been implemented by the teachers with a varied activities including pray dhuha, and reading asmaul husna and Al-Quran. Then, the form of SKU is the sheets containing categories that must be learnt by heart by the xiv students such as short verses of Al-Quran, pray, asmaul husna, and so on. Besides, there are some religious activities such as the art of reading Al-Quran, sholawat, and rodat dancing. The whole program is implemented in the mosque. 2) The factors supporting the mosque as learning source are varied, they are: a) the institution fully supports the teaching and learning process in the mosque, b) complete facilities, c) sufficient learning sources and media, and d) great teamwork and communication between the institution and the parents. Meanwhile, one factor impeding the implementation of the program is only there is time reduction in Islamic education subject because of the school activities, holidays, or teachers‟ agenda.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 2811123231 YANUAR RIZKY MUBAROK
Date Deposited: 17 Jan 2017 02:41
Last Modified: 17 Jan 2017 02:41
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4625

Actions (login required)

View Item View Item