Hadi, Yusuf Dwi (2014) Konsep Pembentukan Kepribadian Anak Menurut Teori Konvergensi Dalam Perspektif Pendidikan Islam. [ Skripsi ]
Text
Cover propp.docx Download (128kB) |
|
Text
BAB 1.docx Download (50kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (64kB) |
|
Text
BAB III.docx Download (80kB) |
|
Text
BAB IV.docx Download (39kB) |
|
Text
BAB V.docx Download (21kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.docx Download (22kB) |
Abstract
Kata Kunci: Pembentukan Kepribadian, Konvergensi, Pendidikan Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi dalam rangka untuk mengkaji dan memahami tentang konsep teori konvergensi yang dicetuskan oleh William Stern dalam hal pembentukan kepribadian anak, yang kemudian disublimasikan dengan pendidikan Islam. Dalam teori konvergensi ini, dinyatakan bahwa pembentukan kepribadian merupakan perpaduan antara faktor lingkungan dan pembawaan. Faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan kepribadian tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Artinya kedua faktor itu bagaikan tali temali yang saling berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak. Adapun dalam menelaah konsep yang ditawarkan konvergensi dalam pendidikan Islam ini, senantiasa bersandar dengan Al Quran dan Hadist. Dalam penelitian ini penulis mengambil rumusan masalah 1) Bagaimana pembentukan kepribadian anak menurut teori konvergensi ?, 2) Bagaimana pembentukan kepribadian anak menurut teori konvergensi dalam perspektif pendidikan Islam ? Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini adalah 1) Untuk mengetahui tentang pembentukan kepribadian anak menurut teori konvergensi 2) Untuk mengetahui tentang pembentukan kepribadaian anak menurut teori konvergensi dalam perspektif pendidikan Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan library research atau telaah pustaka. Adapun analisis kajian dalam penelitian ini dengan cara, jika data telah terkumpul, dilakukan analisis data secara kualitatif dengan instrumen analisis deduktif, intepretatif dan komparatif. Deduksi merupakan langkah analisis dari hal-hal yang besifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Sedangkan intepretatif artinya menafsirkan, membuat tafsiran , tetapi yang tidak bersifat subyektif (menurut selera orang yang menafsirkan) melainkan bertumpu pada fakta obyektif untuk mencapai kebenaran yang obyektif, dalam hal ini yang menjadi tumpuan adalah Al quran dan hadits. Hasil kajian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1) Dalam konsep pembentukan kepribadian anak yang ditawarkan oleh teori konvergensi, bahwa pembentukan kepribadian anak itu telah ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor turunan dan lingkungan. Konvergensi tidak menerima adanya faktor yang terpisah satu sama lain. Untuk itu teori konvergensi memang datang dalam rangka untuk mengambil peran dalam menanggapi dua aliran yang saling bertentangan, yaitu antara teori nativisme dan empirisme. 2) Didalam teori konvergensi dalam perspektif pendidikan Islam tentang kaitannya dengan pembentukan kepribadian, anak ada satu sisi kesamaan dengan teori konvergensi yang menganggap bahwa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian anak dipengaruhi oleh dua faktor. Akan tetapi, disisi lain ada titik ketidaksamaan antara pendidikan Islam dengan teori konvergensi, yaitu dalam pendidikan Islam pembentukan kepribadian anak, selain ditentukan oleh faktor turunan dan lingkungan, yaitu adanya faktor ketentuan Allah.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Umum |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Endang Rifngati S.Sos |
Date Deposited: | 30 Sep 2014 06:35 |
Last Modified: | 30 Sep 2014 06:35 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/40 |
Actions (login required)
View Item |