METODE GURU MADRASAH DINIYAH DALAM MENINGKATAN KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SANTRI MADRASAH DINIYAH NURUL MUTA’ALIMIN DI DESA KALIPUCUNG KABUPATEN BLITAR

AZZIS RIFA'I, 2811123060 (2016) METODE GURU MADRASAH DINIYAH DALAM MENINGKATAN KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SANTRI MADRASAH DINIYAH NURUL MUTA’ALIMIN DI DESA KALIPUCUNG KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
1. COVER LUAR.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. COVER DALAM dst.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (538kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (510kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (385kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (407kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metode Guru Madrasah Diniyah dalam Meningkatkan Ketrampilan Ibadah Shalat Santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin di Desa Kalipucung Kabupaten Blitar” ini ditulis oleh Azzis Rifa’i, NIM. 2811123060, dibimbing oleh Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag. Kata Kunci : Metode, Madrasah Diniyah, Ibadah Shalat Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya ibadah shalat bagi umat Islam. Karena shalat merupakan tiang agama dan shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab di hari kiamat nanti. Untuk itu perlu diajarkan kepada anak-anak bagaimana tata cara shalat yang baik dan benar. Pembelajaran shalat untuk anak harus dilakukan sedini mungkin agar anak terbiasa dan timbul kesadaran dari dirinya sendiri untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu. Untuk itu di salah satu mata pelajaran madrasah diniyah memuat pelajaran fasholatan. Fasholatan merupakan mata pelajaran yang membahas tentang tata cara shalat yang baik dan benar. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan metode guru madrasah diniyah dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar? (2) Apa saja yang menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar? (3) Kendala apa saja yang dihadapi guru madrasah diniyah dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan metode guru madrasah diniyah dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar. (3) Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru madrasah diniyah dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar. Skripsi ini bermanfaat bagi penulis setelah dilakukannya pengkajian dan penelitian, penulis dapat menambah pengalaman dan pengetahuan serta wawasan dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri, bagi Kepala Madrasah merupakan bahan laporan atau sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan tentang metode guru dalam meningkatkan ketrampilan ibadah sholat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar, bagi guru madrasah diniyah bisa dijadikan sebagai masukan dan sumber informasi untuk meningkatkan ketrampilan ibadah sholat santri di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar, dan bagi peneliti yang akan datang hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian penunjang untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan topik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, lokasi penelitiannya di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar, sumber datanya di dapat melalui tiga unsur yaitu person, place dan paper, metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis datanya menggunakan teknik analisis deskriptif, sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat. Hasil Penelitian ini adalah : (1) Dalam pelaksanaan proses pembelajaran fasholatan di Madrsah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar, guru menggunakan beberapa metode pembelajaran. Penggunaan beberapa metode pembelajaran tersebut dikombinasikan untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Kekurangan yang ada pada salah satu metode akan dilengkapi oleh metode lainnya. Metode yang digunakan dalam proses pembelaran fasholatan di Madrsah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar antara lain metode ceramah, metode demonstrasi, metode kisah, metode tanya jawab, metode drill dan juga metode praktek. (2) Ada beberapa faktor yang dapat mendukung jalannya proses pembelajaran fasholatan di Madrsah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Faktor-faktor tersebut antara lain adanya sarana masjid untuk praktek shalat yaitu masjid Al-Falah. Dengan melaksanakan praktek shalat di masjid santri akan merasa lebih khusyu’ dalam shalatnya. Selain itu karena suasana pembelajaran yang berganti membuat santri tidak jenuh dan dapat mengikuti proses pembelajaram dengan antusias. Lingkungan masyarakat yang religius serta adanya kerjasama yang baik antara pihak madrasah diniyah, pihak keluarga dan masyarakat membuat pembelajaran lebih efektif dan efidien dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah, yaitu meningkatnya kualitas ketrampilan ibadah shalat santri. (3) Kendala yang dialami oleh guru dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri di Madrsah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten Blitar antara lain jumlah guru dan santri yang tidak seimbang sehingga ada beberapa guru yang merangkap beberapa kelas. Usia santri yang masih tergolong usia anak yang suka bermain membuat suasana kelas menjadi tidak kondusif karena anak-anak ramai dan bermain dengan temannya ketika guru sedang menjelaskan. Sehingga guru harus melakukan pendekatan kepada setiap santri dan menegur serta menasehatinya agar tidak ramai. Selain itu guru juga menceritakan kisah-kisah inspiratif mengenai pahala yang didapatkan dengan ibadah shalat, sehingga santri lebih termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 2811123060 AZZIS RIFA'I
Date Deposited: 05 Aug 2016 07:26
Last Modified: 05 Aug 2016 07:26
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3444

Actions (login required)

View Item View Item