PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Studi Multi Situs di MIN Tunggangri Kalidawir dan MIN Pandansari Ngunut Tulungagung)

Fuaddilah Ali Sofyan, 1755144009 (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Studi Multi Situs di MIN Tunggangri Kalidawir dan MIN Pandansari Ngunut Tulungagung). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
Bagian Awal.pdf

Download (683kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (326kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BIODATA.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
executive summary.pdf

Download (472kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas V Tahun Pelajaran 2015/2016 (Studi multi situs di MIN Tunggangri Kalidawir dan MIN Pandansari Ngunut Tulungagung)” ini ditulis oleh Fuaddilah Ali Sofyan, dibimbing oleh Dr. Muhamad Jazeri, M.Pd. dan Dr. H. Teguh, M.Ag. Kata Kunci: Penerapan, Problem Based Learning, Keterampilan Berbicara, Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa rendahnya keterampilan berbicara dipengaruhi beberapa hal yang didasarkan pada fakta di lapangan yaitu: Pertama, anak-anak kurang percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan masih malu jika ditunjuk kedepan kelas. Kedua, ketepatan siswa dalam mengunakan bahasa masih kurang. Ketiga, siswa kurang bisa memilih diksi yang tepat untuk menyampaikan ide dan gagasannya. Keempat, siswa malas membaca sehingga wawasannya kurang. Kelima, konsentrasi anak kurang sehingga sering terjadi salah paham informasi. Dengan kondisi tersebut akan mempengaruhi kualitas berbicaranya. Rendahnya ketrampilan berbicara disebabkan dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal di antaranya adalah bahasa ibu (bahasa daerah) sebagai bahasa percakapan dalam lingkungan keluarga. Demikian juga halnya dengan penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Rata-rata bahasa ibu yang mendominasi digunakan sebagai sarana komunikasi, di sini bahasa ibu merupakan salah satu faktor eksternal. Faktor internal di antaranya adalah penggunaan model pembelajaran, metode, media atau sumber pembelajaran yang digunakan oleh guru memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap tingkat keterampilan berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) Untuk mengetahui perencanaan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan ketrampilan berbicara pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas V di MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung dan MIN Pandansari Ngunut Tulungagung. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan ketrampilan berbicara pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas V di MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung dan MIN Pandansari Ngunut Tulungagung. (3) Untuk mengetahui proses evaluasi dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam peningkatan ketrampilan berbicara pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas V di MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung dan MIN Pandansari Ngunut Tulungagung. Metode penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan desain studi multi situs. Teknik pengumpulkan data yang digunakan observasi peran serta, wawancara mendalam, dan dokumentasi, Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: (1) Tahap perencanaan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia di MIN Tunggangri dilakukan melalui diskusi guru sedangkan di MIN Pandansari melalui workshop. Persamaan kedua madrasah perencanaan ditugaskan oleh kepala madrasah dan perencanaan model problem based learning didokumentasikan dalam silabus dan RPP. (2) Proses pelaksanaan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia, secara garis besar memilki kesamaan yaitu terdiri dari lima tahap yaitu tahap I orientasi siswa pada masalah, tahap II mengorganisasikan siswa untuk belajar, tahap III membimbing penyelididkan individu dan kelompok, tahap IV mengembangkan dan menyajikan hasil karya, V menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Tahapan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dalam langkah-langkah atau tahapan dalam model problem based learning. (3) Proses evaluasi model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia kelas V di MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung dan MIN Pandansari Ngunut Tulungagung dilakukan (a) secara langsung dan bertahap. (b) Penilaian keterampilan berbicara meliputi aspek kebahasaan dan non kebahasaan. (c) Pada MIN Tunggangri guru melakukan penilaian kelompok dan individu, sedangkan di MIN Pandansari guru melakukan penilaian kelompok.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Pendidikan > Pendidikan Umum
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Pendidikan Dasar Islam
Depositing User: Tesis 1755144009 Fuaddilah Ali Sofyan
Date Deposited: 08 Nov 2016 01:43
Last Modified: 08 Nov 2016 01:43
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3435

Actions (login required)

View Item View Item