STRATEGI KEPALA SEKOLAH UNTUK MENGEMBANGKAN IKLIM SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMKN 1 POGALAN DAN SMK MUHAMMADIYAH 1 TRENGGALEK)

Pujiatin, Dwi, 1751144006 (2016) STRATEGI KEPALA SEKOLAH UNTUK MENGEMBANGKAN IKLIM SEKOLAH (STUDI MULTI KASUS DI SMKN 1 POGALAN DAN SMK MUHAMMADIYAH 1 TRENGGALEK). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
BAGIAN AWAL LENGKAP.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. BAB I.pdf

Download (245kB) | Preview
[img] Text
2. BAB II.pdf

Download (306kB)
[img]
Preview
Text
3. BAB III.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB V.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB VI.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Executive Summary Tesis.pdf

Download (285kB) | Preview

Abstract

Penelitian tesis ini berangkat dari fenomena bahwa iklim sekolah sebagai faktor yang turut menentukan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan serta keberhasilan belajar siswa belum begitu mendapat perhatian. Kepala sekolah dituntut untuk kemampuan manajerial yang salah satunya adalah menciptakan iklim dan budaya yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik. Dalam merealisasikan hal tersebut kepala sekolah perlu menerapkan strategi tertentu untuk mengembangkan iklim sekolah yang kondusif. Penelitian ini berfokus pada strategi kepala sekolah untuk mengembangkan iklim sekolah yang dijabarkan ke dalam tiga pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Bagaimana strategi kepala sekolah dalam level kelas (regulator) untuk mengembangkan iklim sekolah?; (2) Bagaimana strategi kepala sekolah dalam level profesi (mediator) untuk mengembangkan iklim sekolah?; dan (3) Bagaimana strategi kepala sekolah dalam level sekolah (manajemen) untuk mengembangkan iklim sekolah? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan studi multi kasus. Peneliti berperan sebagai human instrument. Penelitian dilakukan di dua lokasi, yaitu SMKN 1 Pogalan dan SMK Muhammadiyah 1 Trenggalek. Data berupa data deskriptif yang dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data meliputi analisis kasus tunggal dan analisis multi kasus. Untuk mengecek keabsahan data dengan menggunakan empat kriteria yaitu kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Untuk kriteria kredibilitas, peneliti menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan, triangulasi sumber data dan metode, dan diskusi teman sejawat. Tahap-tahap dalam penelitian ini meliputi tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap pelaporan. Hasil penelitian adalah: (1) Strategi kepala sekolah dalam level kelas (regulator) untuk mengembangkan iklim sekolah meliputi mewujudkan proses pembelajaran dan sistem evaluasi yang efektif. Pembelajaran yang efektif dapat diwujudkan dengan memotivasi guru untuk meningkatkan kreativitasnya dalam menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat serta memenuhi fasilitas pembelajaran yang memadai. Sistem evaluasi efektif dapat diwujudkan dengan melakukan evaluasi secara rutin dengan melibatkan aspek kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik bahkan mempertimbangkan aspek akhlak dan kedisiplinan dalam penilaian sikap. (2) Strategi kepala sekolah dalam level profesi (mediator) untuk mengembangkan iklim sekolah meliputi membentuk karakter kepemimpinan yang demokratis dan mengembangkan guru dan staf. Karakter kepemimpinan yang demokratis nampak dari pelibatan serta mempertimbangkan saran guru dan staf dalam pengambilan keputusan tertentu. Upaya pembinaan dan pengembangan guru maupun staf lebih banyak dilakukan melalui rapat rutin. Selain itu bisa pula melalui workshop, penelitian tindakan kelas, serta pelatihan pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi. (3) Strategi kepala sekolah dalam level sekolah (manajemen) untuk mengembangkan iklim sekolah meliputi menerapkan prinsip kemandirian, kepuasan pelanggan, sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan, lingkungan sekolah yang aman dan tertib, budaya mutu di sekolah, harapan prestasi tinggi, komunikasi yang baik, tim kerja yang kompak, transparansi manajemen, visi dan misi yang jelas, pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, partisipasi warga sekolah dan masyarakat, dan kerangka akuntabilitas yang kuat. Kemandirian sekolah dapat diwujudkan dalam hal penyelenggaraan aktivitas pembelajaran, pengembangan unit kelembagaan, maupun dalam pembiayaan pendidikan. Untuk mewujudkan kepuasan pelanggan dilakukan dengan meningkatkan kompetensi guru dan staf dalam memberikan pelayanan pendidikan. Sikap responsif dan antisipatif dapat diwujudkan dengan memberlakukan sistem piket guru untuk mengantisipasi kendala pembelajaran yang disebabkan oleh ketidak hadiran guru. Lingkungan yang aman dan tertib dapat diwujudkan dengan meningkatkan kesadaran kolektif seluruh warga sekolah untuk mematuhi tata tertib sekolah, membina hubungan yang harmonis, serta memberikan bantuan pelayanan konseling kepada siswa. Untuk menumbuhkan budaya mutu yaitu dengan menanamkan sikap untuk melakukan segala aktivitas pendidikan dengan performance yang maksimal kepada seluruh warga sekolah. Untuk menumbuhkan harapan prestasi yang tinggi yaitu dengan memberikan motivasi dan fasilitas yang dapat menumbuhkan sikap optimis warga sekolah dalam meraih prestasi yang tinggi. Untuk mengembangkan komunikasi yang baik dan tim kerja yang kompak dapat diwujudkan secara simultan, misalnya melalui kegiatan kolaboratif dalam kepanitiaan kegiatan. Manajemen yang transparan dapat diwujudkan dengan keterbukaan dalam memberikan informasi penyelenggaraan pendidikan terhadap pihak-pihak yang terkait. Perwujudan visi dan misi dapat dioperasionalkan melalui program-program kegiatan. Pengelolaan tenaga kependidikan secara efektif melalui langkah-langkah pengelolaan sumber daya manusia serta memberikan penghargaan terhadap guru maupun staf berprestasi. Untuk meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dapat dilakukan melalui kesadaran diri maupun upaya-upaya persuasif. Menetapkan kerangka akuntabilitas yang kuat dengan menyusun laporan yang valid mengenai program kegiatan pendidikan yang dilaksanakan kepada siswa, orang tua siswa, masyarakat, maupun pemerintah.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Studi Islam
Depositing User: 1751144006 DWI PUJIATIN
Date Deposited: 07 Nov 2016 06:48
Last Modified: 07 Nov 2016 06:48
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3342

Actions (login required)

View Item View Item