DIMENSI MISTIK ACARA 1 SYURO DI CANDI PENAMPIAN

MOHAMAD ICHSAN MAGHFIROH, 3232103008 (2016) DIMENSI MISTIK ACARA 1 SYURO DI CANDI PENAMPIAN. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
DIMENSI MISTIK ACARA 1 SYURA DI CANDI PENAMPIHAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Maghfiroh, Mohammad Ichsan. 2015. Dimensi Mistik Acara Suro Di Candi Penampihan. Skripsi, Ushulludin Adab Dan Dakwah, Jurusan Filsafat Agama, IAIN Tulungagung. Pembimbing Dr. Ngainun Naim, S.Ag, M.H.I Kata Kunci : Mistik, Satu Suro, Candi Penampihan Mistik adalah sebuah ajaran dimana ajaran tersebut bersifat rahasia. Rahasia dalam mistik diartikan sebagai sebuah ajaran yang hanya atau dapat dimengerti oleh mistikus adalah aorang yang mengerti tentang sebuah ajaran tertentu. Mistik bersifat rahasia dan sulit untuk dimengerti bagi orang awam. Namun ajaran mistik banyak digunakan oleh masyarakat tanpa mengetahui apa makna dibalik mistik itu sendiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Bagaimana sejarah berdirinya Candi Penampihan. (2) Apakah maksud dan tujuan diadakannya ritual Satu Suro di Candi Penampihan. (3) Bagaimana dimensi mistik dalam ritual Satu Suro di Candi Penampihan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan induktif. lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah sebuah situs cagar budaya Candi Penampihan. Beralamatkan di Dusun Turi Desa Geger Kecamatan Sendang. Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek penelitian ini yaitu seorang juru kunci,warga dan perangkat desa di sekitar kompleks candi. Untuk Pengecekan Keabsahan Temuan peneliti menggunakan tehnik Triangulasi peneliti, metode, teori dan sumber data Hasil penelitian ini (1) Candi penampihan adalah Candi Hindu peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Candi Penampihan merupakan candi pemujaan dengan tiga tahapan (teras) yang dipersembahkan untuk memuja dewa siwa. Tahun berdiri Candi penampihan adalah 808/989 Masehi. Candi Penampihan dibangun oleh pangeran dari Ponorogo lantaran pinanganya untuk menikah dengan Putri Kediri ditolak. Pangeran ponorogo lalu mengasingkan diri lantaran ingin mendekatkan diri dengan Tuhan dibangunlah Candi Penampihan. (2) maksud serta tujuan diadakanya acara budaya buceng robyong adalah melestarikan budaya yang sudah menjadi turun menurun dari nenek moyang. Adapun tujuan yang lebih bersifat spiritual adalah untuk lebih menyukuri nikmat atas bumi serta kehidupan yang telah diberikan Sang Maha Pencipta. Adapun tujuan dari segi sosial dan keagaman adalah mempersatukan kembali elemen masyarakat serta persatuan umat beragama. (3) Buceng Robyong merupakan ritual yang disenggelarakan di Candi Penampihan dalam bulan suro. Dalam sebuah ritual Buceng robyong juru kunci menjadi pemimpin upacara tersebut terdapat berbagai rangkaian acara dalam acara buceng robyong. Menurut bapak Suryani pada dasarnya acara ritual Buceng robyong ditujukan untuk gusti Allah, 15 para leluhur serta menyukuri nikmat byang telah diberikan dalam acara mengembalikan hasil alam untuk alam.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filosofi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: Users 1748 not found.
Date Deposited: 13 Jun 2016 06:26
Last Modified: 13 Jun 2016 06:26
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3223

Actions (login required)

View Item View Item