BUDAYA LARUNG SEMBONYO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di DesaTasikmadu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek)

PERMADI, DANANG (2015) BUDAYA LARUNG SEMBONYO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di DesaTasikmadu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
DANANG PERMADI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Budaya Larung Sembonyo Dalam Perspektif Hukum Islam(Studi Kasus di Desa Tasikmadu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek)” skripsi ini ditulis oleh Danang Permadi, NIM 3222113007, Jurusan Hukum Keluarga, Fakultas Syari‟ah dan Ilmu Hukum, Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. H. A. Hasyim Nawawie, S.H.M.Si. Kata kunci: Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya sebuah budaya, dimana budaya itu adalah tradisi, yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tasikmadu, Prigi. Tradisi tersebut adalah larung sesaji atau yang di kenal dengan larung sembonyo yang dalam pelaksanaannya adalah berupa slametan yang berada di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan pesisir pantai. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimana pelaksanan budaya larung sembonyo yang dilakukan oleh masyarakat Prigi?(2). Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap budaya atau ritual larung sembonyo yang menyajikan makanan dan menyembelih hewan menurut hukum islam? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan larung sembonyo yang dilakukan oleh masyarakat Prigi , serta (2). Untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum islam terhadap budaya atau ritual larung sembonyo yang menyajikan makanan atau menyembelih hewan. Bagi masyarakat luas khususnya bagi mahasiswi IAIN Tulungagung lebih memahami ataupun lebih mengetahui tentang bagaimana hukumnya jika kita melaksanakan sebuah budaya yang mana budaya itu adalah peninggalan Hindhu-budha, akan tetapi budaya itu dilestarikan oleh nenek moyang kita dan sampai sekarang tetap dijalankan. Penelitian ini memberi manfaat teoritis, pengetahuan tentang pelaksanaan larung sembonyo dan tinjauan hukum islam. Sebagai bahan penelitian bagi penulisan karya ilmiah, sekaligus untuk pengetahuan dan menambah informasi mengenai hukum islam terhadap larung sembonyo di DesaTasikmadu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Yang dimaksud dengan metode Kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan, wawancara mendalam dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. 18 Setelah penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode dia atas, maka penulis memperoleh hasil 1).Tata cara pelaksanaan tradisi larungsembonyo terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pembukaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutupan. 2). Dalam perspektif hukum islam yang dilakukan oleh masyarakat itu diperbolehkan, terkecuali adanya penyimpangan dalam ajaran islam seperti do‟a yang ditujukan dan hewan yang disembelih maupun makanan yang disajikan tidak ditujukan kepada Allah

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: DANANG PERMADI
Date Deposited: 01 Dec 2015 07:27
Last Modified: 01 Dec 2015 07:27
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2245

Actions (login required)

View Item View Item