DINAMIKA KEPRIBADIAN DAN AKTIVITAS RITUALISTIK PELAKU SUFISME PERKOTAAN

MUKHOLIS, AGUS NOVEL (2015) DINAMIKA KEPRIBADIAN DAN AKTIVITAS RITUALISTIK PELAKU SUFISME PERKOTAAN. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
SKRIPSI KOMPLIT.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK NOVEL, AGUS MUKHOLIS, 3233113001, Dinamika Kepribadian dan Akivitas Ritualistik Pelaku Sufisme Perkotaan, Jurusan Tasawuf Psikoterapi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung, 2015, Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Kata Kunci: Dinamika Kepribadian, Aktivitas Ritualistik, Sufisme Perkotaan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena global masayarakat kota yang berbondong-bondong mengikuti kajian tasawuf dan majelis dzikir. Sehingga banyak ditemui majelis-majelis dzikir dan kajian tasawuf di tengah keramaian kota. Mereka para pelaku sufisme perkotaan tentunya mendapatkan pendidikan akhlak yang bermuara pada aplikasi ihsan. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Apa yang menyebabkan ketertarikan masyarakat kota mendalami tasawuf? (2) Bagaimana dinamika kepribadian pelaku sufisme perkotaan? (3) Bagaimana dan apa saja aktivitas ritualistik pelaku sufisme perkotaan?. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui penyebab masyarakat kota mendalami tasawuf, (2) mengetahui dinamika kepribadian pelaku sufisme perkotaan dari pandangan psikoanalisa dan psikologi Islam dan (3) mengetahui aktivitas ritualistiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam mengumpulkan data Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, tes grafis serta analisis dokumen. Data yang telah didapatkan dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Keabsahan data penelitian ini diperiksa menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Motif atau penyebab yang membuat masyarakat kota mendalami tasawuf adalah kebutuhan fitrahnya sebagai makhluk yang mengandung potensi Ilahiyah yaitu ruh. Kebutuhan ruh untuk berlabuh kepada sumbernya (Allah) yang membuat masyarakat kota mendalami tasawuf untuk mendapatkan jalan mendekatkan diri kepadaNya. (2) Pendistribusian energi psikis Subjek I cenderung lebih banyak pada superego. Sehingga pemuasan instink id cenderung ditekan. Namun tetap bisa diatasi dengan nilai spiritual yang ia anut sehingga terhindar dari kecemasan. Sedangkan pada Subjek II egonya sangat berfungsi dengan baik. Sehingga pendistribusian energi psikis dapat dikontrol ego agar penyalurannya seimbang antara id dan superego. Berdasarkan perspektif psikologi Islam para Sufi melalui nilai Tasawuf berusaha mengarahkan nafs (keinginan/hasrat) pada pemenuhan jasad dan ruh secara proporsional. (3) Kedua Subjek melakukan aktivitas ritualistik melalui amalan wajib yang dilakukan setiap Muslim dan amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Adapun amalan yang berupa wirid-wirid, dzikir dan do’a-do’a sesuai dengan yang diajarkan oleh Guru spiritual masing-masing. Subjek I mengamalkan wirid dan do’a yang terkodifikasi dalam Kitab Tawajuhat Al Haromain sedangkan Subjek II mengamalkan sholawat Wahidiyah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: AGUS NOVEL MUKHOLIS
Date Deposited: 06 Jan 2016 02:53
Last Modified: 06 Jan 2016 02:53
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2189

Actions (login required)

View Item View Item