METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SPLDV DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EXTROVERT KELAS VIII DI SMPN 3 SRENGAT BLITAR

MUJIYANTI, 12204173227 (2021) METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SPLDV DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EXTROVERT KELAS VIII DI SMPN 3 SRENGAT BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (953kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (939kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (942kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (956kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (860kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi SPLDV Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Introvert dan Extrovert Kelas VIII SMPN 3 Srengat” ini ditulis oleh Mujiyanti, NIM. 12204173227, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung yang dibimbing oleh Dr. Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Kata kunci: Metakognisi, Introvert, Extrovert, Masalah Matematika, SPLDV Pemecahan masalah merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan. Ketika siswa mendapatkan masalah matematika yang berbentuk soal cerita, sebagian siswa masih merasa kesulitan dalam memahami dan mengidentifikasi masalah yang disajikan. Siswa juga merasa kebingungan dalam merencanakan langkah untuk menyelesaikannya. Siswa juga tidak dapat mengontrol dan merefleksi hasil berpikirnya sendiri. Dengan demikian metakognisi berpengaruh terhadapa pemecahan masalah yang dilakukan siswa, sedangkan pemecahan masalah pada siswa berkaitan dengan kepribadian siswa. Kepribadian dibedakan menjadi dua yaitu kepribadian introvert dan extrovert. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan metakognisi siswa dengan tipe kepribadian introvert dalam memecahkan masalah matematika materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMPN 3 Srengat. (2) mendeskripsikan metakognisi siswa dengan tipe kepribadian extrovert dalam memecahkan masalah matematika materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 3 Srengat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 4 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3 Srengat. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kepribadian, tes tulis, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Metakognisi siswa dengan kepribadian introvert dalam menyelesaikan masalah SPLDV sudah mampu memenuhi indikator metakognisi dengan baik. Pada tahap perencanaan (planning) siswa mencapai semua indikator meliputi, mampu memahami masalah, mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanya dalam permasalahan, mampu mengetahui pengetahuan yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, dan mampu memilih cara atau metode yang akan digunakan. Pada tahap pemantauan (monitoring) siswa mencapai semua indikator meliputi, mampu mengkrontruksi proses penyelesaian masalah, mampu mengerjakan dan menjelaskan jawaban, serta memperoleh penyelesaian masalah. Pada tahap evaluasi (evaluation) siswa mencapai semua indikator meliputi, mampu menguji hasil yang diperoleh, menerapkan cara yang sama terhadap soal yang berbeda, serta menuliskan dan menjelaskan kesimpulan. (2) Metakognisi siswa dengan kepribadian extrovert dalam menyelesaikan masalah SPLDV hanya mampu memenuhi sebagian indikator metakognisi. Pada tahap perencanaan (planning) siswa mampu mencapai sebagian indikator meliputi, mampu memahami masalah, mampu mengetahui pengetahuan yang akan digunakan, dan mampu memilih cara atau metode yang akan digunakan. Pada tahap pemantauan (monitoring) siswa mampu mencapai sebagian indikator meliputi, mampu mengkrontruksi proses penyelesaian masalah, mampu mengerjakan dan menjelaskan jawaban. Pada tahap evaluasi (evaluation) siswa mampu mencapai salah satu indikator yaitu, mampu menerapkan cara yang sama terhadap soal yang berbeda, serta menjelaskan kesimpulan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam > Belajar
Bimbingan dan Konseling Islam > Kepribadian
Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Mahasiswa 12204173227 MUJIYANTI
Date Deposited: 13 Aug 2021 03:41
Last Modified: 13 Aug 2021 03:41
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/20691

Actions (login required)

View Item View Item