Strategi Guru Agama dalam Meningkatkan Moral Siswa melalui Ekstra kurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN TRNGGALEK

Ainatul Falastin, falastin (2015) Strategi Guru Agama dalam Meningkatkan Moral Siswa melalui Ekstra kurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN TRNGGALEK. [ Skripsi ]

[img] Text
Ainatul Falastin.pdf

Download (793kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “ Strategi Guru Agama dalam Meningkatkan Moral Siswa Melalui Ekstrakurikuler Muhadharah dan Muhadatsah di MAN Trenggalek” ini ditulis Ainatul Falastin, NIM. 3211113035 Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut agama Islam Negeri,( IAIN) Tulunagung, yang dibimbing oleh H. Muh. Nurul Huda, MA. Kata Kunci: Strategi Moral, ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi dengan keadaan zaman yang terus berkembang, sehingga berdampaklah keadaan tersebut terhadap moral bangsa ini, pada saat ini banyaknya siswa yang seakan-akan tidak menganggap lagi bahwasannya moral itu penting, mereka hanya selalu mengedepankan gaya dan sikap mereka sesuai perkembangan zaman, seperti banyaknya siswa yang tidak punya kesopanan terhadap guru, suka kekerasan dengan temannya,bolos sekolah, balapan motor, sampai pernah terjadi pembunuhan, siswa membunuh orang tuanya sendiri, bahkan banyak masyarakat yang jadi resah dengan keonaran yang ditimbulkan siswa pada saat zaman sekarang ini. Dan alternatif yang dibuat guru agama dalam meningkatkan moral siswa yakni dengan diadakan kegiatan ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah, langkah ini mampu membuat siswa lebih memahami dengan nilai-nilai keagamaan yang dapat membentuk karakter siswa sehingga dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan tepat. Fokus masalah dalam penelitian ini antara lain: 1)Bagaimana rencana strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek? 2) Bagaimana pelaksanaan startegi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek? 3) Apa fakor kendala strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakutikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek?4) Apa solusi strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakutikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana rencana strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek, Mengetahui bagaimana pelaksanaan startegi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek, serta untuk mengetahui apa solusi strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakutikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek. Skripsi ini diharapakn dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan siswa yang pada akirnya di dalam pengaplikasiannya dapat langsung terjun pada kehidupan sehari-hari dengan moral yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif diskriptif. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan vertifikasi. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaan, ketentuan pengamatan, dan trigulasi. Untuk tahap penelitian menggunakan tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) perencanaan strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek adalah dengan menggunakan 2 cara pendukung seperti yang berupa alat penilaian yakni bentuk tes dalam mengukur ranah kognitif dan non tes untuk mengukur ranah psikomotorik, dan berupa media yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran sperti vidio, filem, radio, VCD, dan gambar. (2) pelaksanaan strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek, yakni dari muhadharah pelaksanaannya seperti: pembukaan, langkah penyajian, dan langkah mengakiri atau menutup muhadharah (ceramah) yang mana langkah-langkah tersebut dapat mempermudahkan siswa dalam alur yang dipaparkan dapat lebih dipahami. Sedangkan pelaksanaan di dalam muhadhastah adalah: mempersiapkan acara atau meteri dengan matang dan menetapkan topik yang akan disajikan, meteri hendaklah disesuaikan dengan taraf perkembangan dan kemampuan anak, hendaklah menjelaskan terlebih dahulu kata-kata yang terkandung dalam muhadhatsah, anak didik yang harus lebih berperan aktif sedangkan guru yang menentukan topik, setelah muhadatsah selesai guru melakukan forum soal jawab dan hal-hal yang perlu didiskusikan mengenai muhadatsah yang baru saja selesai, dan apabila muhadatsah akan dilanjutkan kembali pada pertemuan berikutnya jadi sebaiknya guru menetapkan batas dan materi yang akan disajikan berikutnya, serta mengakiri pertemuan pengajaran. (3) Faktor kendala strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melalui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek, yakni faktor kendala dari ekstrakurikuler muhadharah sebagai berikut: membosankan, siswa tidak aktif, informasi hanya satu arah, kurang melekat pada ingatan siswa,kurang terkendali, monoton dan tidak aktif. Berikutnya faktor kendala dari ekstrakurikuler muhadatsah yakni: membutuhkan waktu yang cukup lama, memerlukan ketajaman dalam menangkap inti pembicaraan, dan dalam prakteknya percakapan akan selalu di dominasi oleh beberapa orang saja. (4) Solusi strategi guru agama dalam meningkatkan moral siswa melaui ekstrakurikuler muhadharah dan muhadatsah di MAN Trenggalek yakni solusi dalam muhadharah membuat murid untuk lebih aktif yang tidak hanya mendengar dan melihat, begitu juga dalam pembelajrannya pun dibuat dengan penuh inovatif dan menyenangkan agar siswa selalu senang atau gembira akirnya nanti dapat menghasilkan pemahaman dari tema yang diberikan dan tujuan melaui kegiatan tersebut dapat tercapai, sedangkan solusi dalam muhadatsah berupa penekanan waktu yang tepat sehingga nantinya tidak membutuhkan waktu lama, kemudian lebih menekankan pada pemahan materi terlebih dahulu yang optimal sehingga siswa dalam melaksanakan muhadatsah tidak merasa jenuh dan faham benar yang pada akirnya siswa dapat mengaplikasikan kedalam kehidupan mereka dengan baik, dan dalam muhadatsah siswa tidak didominasi yang biasanya dua anak saja untuk melakukan bercakap-cakap tap bisa dibuat tiga anak, serta diadakan dengan cara bergantian untuk lawan bercakap-cakap (muhadtsah) tersebut, sehingga siswa tidak monoton dengan lawan bercakap-cakap (muhadatsah), jadi siswa pun dapat informasi yang lebih akurat dan jelas dari tema yang diberikan dengan bergantian lawan teman.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mrs Ainatul Falastin
Date Deposited: 22 Dec 2015 02:38
Last Modified: 22 Dec 2015 02:38
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2051

Actions (login required)

View Item View Item