PERJUANGAN MENCARI RUANG: JEDORAN, MEDIA ISLAMISASI, DAN PEMINGGIRAN KESENIAN ISLAM TULUNGAGUNG 1970-1982

MUNA ROIDATUL HANIFAH, 12307173002 (2021) PERJUANGAN MENCARI RUANG: JEDORAN, MEDIA ISLAMISASI, DAN PEMINGGIRAN KESENIAN ISLAM TULUNGAGUNG 1970-1982. [ Skripsi ]

[img] Text
Jedoran, Media Islamisasi, dan Peminggiran Kesenian Islam Tulungagung 1990-1996.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Studi ini merupakan upaya konkrit mencari jejak dinamika Jedoran Tulungagung tahun 1970-1982. Batasan temporal tersebut menjadi titik awal pergeseran paradigma masyarakat Tulungagung dalam memaknai kesenian Islam. Kemunculan shalawat ‘Populer’ menurunkan minat masyarakat terhadap Jedoran sebagai seni shalawat akulturatif (Islam dan Jawa) yang memiliki kontribusi dalam sejarah Islamisasi di Tulungagung. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metodologi penelitian sejarah yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat satu narasi besar yang mendalangi redupnya eksistensi Jedoran dari panggung kesenian Tulungagung. Faktor tersebut berupa masuknya paradigma ‘Islam Populer’ yang saat itu berkembang pesat melalui radio, televisi, maupun handphone hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini secara bertahap berdampak terhadap menurunya selera masyarakat terhadap kesenian Islam akulturatif seperti Jedoran. Faktor tersebut didukung oleh dua situasi lain yakni atmosfer kebudayaan di Tulungagung secara umum pasca 1965 dan kesulitan tersendiri dalam mempelajari Jedoran yang menyebabkan regenerasi sulit dilakukan. Kata kunci: Islamisasi; Jedoran; Paradigma keagamaan; Sejarah

Item Type: Skripsi
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: S1 12307173002 Muna Roidatul
Date Deposited: 20 Aug 2021 04:07
Last Modified: 20 Aug 2021 04:07
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/20216

Actions (login required)

View Item View Item