TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN KUHPdt TERHADAP GADAI POHON CENGKIH DI KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK

KATMINI, 17101163029 (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN KUHPdt TERHADAP GADAI POHON CENGKIH DI KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (541kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (859kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (860kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (238kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (274kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (707kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (444kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Dan Kuhpdt Terhadap Gadai Pohon Cengkih Di Kec. Panggul Trenggalek” ini ditulis oleh Katmini, NIM. 17101163029, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Hj. Indri Hadisiswati, S.H.,M.H. Kata Kunci: Hukum Islam,KUHPdt, Gadai Pohon Cengkih Penelitian ini dilatarbelakangi adanya transaksi gadai pohon cengkih Di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, dimana seseorang meminjam uang dengan jaminan pohon cengkih, orang yang menggadai berhak mengabil hasil dari pohon cengkih tersebut selama yang berhutang belum bisa membayar utangnya tanpa ada batas waktu dan pencatatan, mereka hanya melakukannya dengan asas saling percaya. Selama gadai berlangsung juga tidak ada biaya pemeliharaan oleh penggadai.Selain tidak memberi biaya pemeliharaan mereka yang berhutang juga harus mengembalikan uang yang mereka ambil dengan jumlah yang sama tanpa memberikan keringanan pada mereka yang berhutang walaupun hasil panen dari pohon cengkih yang menjadi jaminan tersebut menjadi hak dari pemilik uang selama uang yang mereka pinjamkan belum di kembalikan. Yang menjadi pertanyaan dalam transaksi ini apakah transaksi gadai pohon cengkih di Kecamtan Panggul Kabupaten Trenggalek ini telah sesuai atau belum dengan hukum islam dan KUHPdt di Indonesia. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan gadai pohon cengkih di Kecamatan Panggul Trenggalek? (2) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap gadai pohon cengkih di Kecamatan Panggul? (3) Bagaimana gadai pohon cengkih di Kecamatan Panggul ditinjau dari KUHpdt?. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Praktik gadai pohon cengkih yang ada di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek menganut asas saling percaya, dalam transaksi ini barang gadai dikuasai sepenuhnya oleh penerima gadai, hasil panen dari barang gadai menjadi hak penerima gadai selama gadai berlangsung. (2) ditinjau dari hukum islam pelaksanaan gadai pohon cengkih yang terjadi di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek belum sesuai, masih terdapat beberapa unsur dalam gadai ini yang belum sesuai dengan ketentuan dalam islam seperti pemanfaatan barang gadai oleh penerima gadai, tidak adanya saksi dan batas waktu dalam transaksi tersebut. (3) Ditinjau dari KUHPdt transaksi gadai yang ada di kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek belum sesuai dengan aturan yang ada. Dalam transaksi yang ada di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek ini tidak disertai dengan bukti perjanjian pokoknya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 17101163029 KATMINI
Date Deposited: 10 Feb 2021 06:21
Last Modified: 10 Feb 2021 06:21
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18480

Actions (login required)

View Item View Item