PERAN KELUARGA KEPADA ANGGOTA PENYANDANG DISABILITAS UNTUK JADI PEMIMPIN PERSPEKTIF MAQASYID SYARIAH (Studi Kasus Desa Wonokromo & Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung)

TARYONO, 12509184013 (2020) PERAN KELUARGA KEPADA ANGGOTA PENYANDANG DISABILITAS UNTUK JADI PEMIMPIN PERSPEKTIF MAQASYID SYARIAH (Studi Kasus Desa Wonokromo & Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (786kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (363kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (465kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (234kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (272kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (278kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (91kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (310kB)

Abstract

ABSTRAK Taryono (12509184013), Peran keluarga kepada anggota penyandang disabilitas untuk jadi pemimpin perspektif Maqasyid Syariah (Studi kasus desa Wonokromo & Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung) Pembimbing: 1.Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag 2.Dr. H.M. Saifuddin Zuhri, M.Ag Kata kunci : Peran Keluarga, Penyandang disabilitas, Maqasyid Syariah Penelitian dalam tesis ini dilatar belakangi oleh keberadaan penyandang disabilitas yang kurang mendapat motivasi dari keluarganya sendiri untuk jadi pemimpin perspektif Maqasyid Syariah. Mereka menganggap penyandang disabilitas tidak bisa maju apalagi bisa menjadi pemimpin. Padahal kesempatan untuk menjadi pemimpin sangat luas dan mendapat dorongan dari keluarganya. Peran keluarga untuk memberikan dorongan bagi anggotanya yang menyandang disabilitas untuk memasuki dunia politik masih belum terselesaikan dan belum dilakukan dengan baik. Hal ini disebabkan minimnya peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur disabilitas yang berkaitan dengan politik. Menyikapi penyandang disabilitas bukanlah hal yang mudah, menyikapi tingkah laku penderita disabilitas dengan penyebab dan jenis yang berbeda juga membutuhkan perlakuan yang berbeda pula disetiap perlakuan yang harus kita berikan. Tidak hanya tindakan, penderita disabilitas dapat merasakan dengan hati mereka ketulusan dan keikhlasan seseorang dengan baik terhadap perlakuan seseorang kepada mereka, sikap yang harus ditunjukkan kepada mereka yang terutama yaitu menghargai, karena pada dasarnya sebagian dari mereka merasa tidak di hargai dalam kehidupan ini, yang kedua yaitu percaya dan bersikaplah normal sama seperti orang normal pada umumnya. Kaum disabilitas bukanlah kaum yang harus di hujat dan kucilkan namun seharusnya dirangkul bersama-sama agar mereka dapat hidup layaknya manusia yang normal. Dalam hal ini sangat dibutuhkan peranan dari orang terdekat bagi penyandang disabilitas yaitu keluarga. Rumusan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana peran keluarga kepada anggota penyandang disabilitas untuk menjadi pemimpin di Desa Wonokromo dan Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung, (2) Bagaimana peran keluarga kepada anggota penyandang disabilitas untuk jadi pemimpin di Desa Wonokromo dan Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung perspektif Maqasyid Syariah. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana peran keluarga kepada anggota penyandang disabilitas untuk jadi pemimpin di Desa Wonokromo dan Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung, (2) Untuk mengetahui bagaimana peran keluarga kepada anggota penyandang disabilitas untuk jadi pemimpin pespektif Maqasyid Syariah (Hifdzu Nafs dan Hifdzu Nasl) di Desa Wonokromo dan Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. Sedangkan tehnik analisa data menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), pengecekan keabsahan data dan penarikan kesimpulan dan verivikasi. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Keluarga tidak sepenuhnya berperan dalam mendukung penyandang disabilitas untuk maju bahkan sampai menjadi pemimpin. Kebanyakan hanya memberikan masukan kepada penyandang disabilitas lebih ke ranah kesabaran untuk menerima keadaan yang dialaminya. Peran keluarga penyandang disabilitas dalam mendorong menjadi pemimpin masih cenderung diabaikan dalam artian keluarga yang mempunyai anggota penyandang disabilitas tidak pernah menyinggung ataupun memberi masukan yang bertujuan mendorong penyandang disabilitas untuk menjadi pemimpin. (2) Peran keluarga kepada anggota penyandang disabilitas untuk jadi pemimpin perspektif Maqasyid Syariah yang berada di desa Wonokromo dan Tiudan belum sepenuhnya bisa menerapkannya, yaitu dalam berupaya Menjaga jiwa (Hifdzu Nafs) dan menjaga keturunan (Hifdzu Nasl )serta berperan mendorong untuk jadi pemimpin yang nantinya dapat mewujudkan kehidupan bagi penyandang disabilitas menjadi maslahat, terhindar dari keburukan dan menarik kemanfaatan.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Hukum > Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12509184013 TARYONO
Date Deposited: 01 Feb 2021 04:23
Last Modified: 29 Apr 2021 04:16
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18100

Actions (login required)

View Item View Item