PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY ( TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MIN MERGAYU BANDUNG TULUNGAGUNG

TYKHA, SUCI RISNA (2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY ( TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MIN MERGAYU BANDUNG TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
BAGIAN AWAL SKRIPSI SUCI RISNA TYKHA.pdf

Download (642kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (484kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (829kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (441kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Dartar Rujukan.pdf

Download (127kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) Mergayu Bandung Tulungagung ” ini ditulis oleh Suci Risna Tykha, NIM : 3217113098, dibimbing oleh Dr. Eni Setyowati,M.M. Kata Kunci : kooperatif, two stay two stray, dan hasil belajar IPA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa kendala dalam proses pembelajaran IPA, yaitu: (1) Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan guru karena model pembelajaran yang kurang bervariasi, sehingga siswa mudah bosan. Selain itu proses pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru dan siswa pandai, sedangkan siswa yang kurang pandai cenderung pasif. 2) Kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran IPA. Hal ini jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk mengubah siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran, model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TS-TS) sangatlah tepat, karena model ini dapat mendorong siswa menjadi aktif dan dapat saling membantu sama lain dalam menguasai pelajaran tertentu sehingga dapat diperoleh hasil pembelajaran yang maksimal. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) pada mata pelajaran IPA materi tanah bagi peserta didik kelas V MIN Mergayu Bandung Tulungagung?, 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA pada materi tanah bagi peserta didik kelas V MIN Mergayu Bandung Tulungagung dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS)? Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Menjelaskan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) pada mata pelajaran IPA materi tanah bagi peserta didik kelas V MIN Mergayu Bandung Tulungagung. 2) Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA materi tanah bagi peserta didik kelas V MIN Mergayu Bandung Tulungagung dengan penerapan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray (TS-TS). Sebagaimana tujuan yang sudah dijelaskan di atas, peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena masalah yang dipecahkan berasal dari praktik pembelajaran di kelas. Secara teknis, proses pelaksanaan penelitian ini meliputi: (1) Menyusun perencanaan (planning), (2) Melaksanakan tindakan (acting), (3) Pengamatan (observing) dan (4) Refleksi (reflection). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, metode observasi, metode wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh peneliti, aktifitas belajar peserta didik mengalami banyak peningkatan disetiap siklusnya. Pada siklus 1 taraf keberhasilan aktifitas peserta didik adalah 61,9%, dan pada siklus 2 taraf keberhasilan aktifitas peserta didik 80,9%. Setelah penulis mengadakan penelitian tindakan kelas, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA peserta didik kelas V MIN Mergayu Bandung Tulungagung. Hasil belajar peserta didik pada tes awal (pre test) 66,5, setelah mendapat perlakukan pada siklus 1 nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 77,8 dengan presentase keberhasilan 61,9%. Pada siklus 2 nilai rata -rata peserta didik adalah 80,7 dengan persentase keberhasilan mencapai 80,9%. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: SUCI RISNA TYKHA
Date Deposited: 11 Aug 2015 04:34
Last Modified: 11 Aug 2015 04:34
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/1740

Actions (login required)

View Item View Item