IMPLEMENTASI BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di MI Miftahul Falah Sukorejo Kecamatan Karangrejo dan MI Miftahul Huda Dono Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung)

EKA YULIANA, 17505164017 (2020) IMPLEMENTASI BUDAYA RELIGIUS DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di MI Miftahul Falah Sukorejo Kecamatan Karangrejo dan MI Miftahul Huda Dono Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (447kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (99kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (303kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (162kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (238kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Implementasi Budaya Religius dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik (Studi Multisitus di MI Miftahul Falah Sukorejo Kecamatan Karangrejo dan MI Miftahul Huda Dono Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung)”. Ditulis oleh Eka Yuliana dengan dibimbing oleh Dr. Asrop Safi‟i, M.Ag dan Dr. Maftukhin, M. Ag Kata Kunci: Implementasi, Budaya Religius, Kecerdasan Spiritual Penelitian dalam tesis ini didasarkan oleh adanya dampak negatif dari kemajuan IPTEK yang membawa dampak buruk khususnya di kalangan remaja yang ditandai dengan semakin maraknya kasus kekerasan dan tawuran di kalangan pelajar. Hal tersebut mencerminkan bahwa proses pendidikan yang selama ini dilaksanakan masih ada ketimpangan dimana kecerdasan spiritual belum mendapat porsi yang memadai.Pendidikan Agama Islam di sekolah yang masih memiliki alokasi waktu yang sangat sedikit sehingga pembelajaran PAI hanya dapat menyentuh ranah kognif saja. Sehingga diperlukan pengembangan PAI yang mencakup semua ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.Selain itu kedua lokasi penelitian yang berada di daerah pinggiran atau pelosok desa serta pendidikan orang tua yang masih rendah dan kurang peduli dengan pendidikan agama Islam sehingga mengakibatkan peserta didik mendapat pengaruh negatif. Maka budaya religius ini merupakan salah satu langkahyang dapat digunakan untukmeningkatkan porsi kecerdasan spiritual lewat pendidikan formal sehingga memudahkan guru sebagai pewaris nilai-nilai moral dan ajaran agama Islam untuk secara terus menerus berupaya mengembangkan spiritualitas kepada peserta didik. Fokus penelitian dalam tesis ini memiliki pertanyaan sebagai berikut: 1) Bagaimana bentuk-bentuk budaya religius di MI Miftahul Falah Sukorejo Kecamatan Karangrejo dan MI Miftahul Huda Dono Kecamatan Sendang Tulungagung ? 2) Bagaimana peran guru dalam membangun budaya religius di MI Miftahul Falah Sukorejo Kecamatan Karangrejo dan MI Miftahul Huda Dono Kecamatan Sendang Tulungagung?3)Bagaimana proses pembentukan budaya religius dalam meningkatkan kecerdasan spiritual di MI Miftahul Falah Sukorejo Kecamatan Karangrejo dan MI Miftahul Huda Dono Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung ? Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif, berdasarkan pembahasannya termasuk penelitian deskriptif dengan rancangan studi multisitus. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Untuk pelaksanaan pengecekan keabsahan data didasarkan pada empat kriteria yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian.Adapun hasil penelitian ini adalah: 1)Bentuk Budaya Religius di MI Miftahul Falah Sukorejo Karangrejo dan MI Miftahul huda Dono Sendang Tulungagung di fokuskan pada tujuh hal meliputi kegiatan pembiasaan, kegiatan ektrakurikuler kegiatan pembelajaran PAI, wujud budaya religius merupakan pengembangan PAI, bentuk budaya religius disesuaikan dengan visi dan misi sekolah, dilaksanakan melalui perencaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang matang, perwujudan evaluasi PAI yang komprehensif, penciptaan suasana religius 2)Peran guru dalam budaya religius di MI Miftahul Falah Sukorejo Karangrejo dan MI Miftahul huda Dono Sendang Tulungagung difokuskan pada empat hal yaituperan guru dalam budaya religius adalah sebagai implementor dan kontrol, peran guru sebagai suri tauladan, peran tersebut diwujudkan melalui penciptaan suasana religius, pembiasaan, keteladanan, dan internalisasi nilai, melakukan pembinaan melalui teguran, hukuman atau dalam bentuk lainnya seperti mencatat dalam buku bimbingan konselling. 3) Proses pembentukan budaya religius di MI Miftahul Falah Sukorejo Karangrejo dan MI Miftahul huda Dono Sendang Tulungagung di fokuskan pada lima hal yaitu Model pengembangan budaya religius dengan model struktural dan model formal, komitmen bersama dan dukungan dari semua pihak, proses penerapan budaya religius meliputi penciptaan suasana religius, keteladanan, pembiasaaan, dan pembudayaan, strategi penerapan budaya religius dengan hukuman dan penghargaan, strategi penerapan budaya religius juga menghadapi kendala dan hambatan

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Studi Islam
Depositing User: 17505164017 EKA YULIANA
Date Deposited: 26 Oct 2020 03:16
Last Modified: 26 Oct 2020 03:16
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/17083

Actions (login required)

View Item View Item