Implementasi Program Gerakan Literasi dalam Meningkatkan Skill Membaca dan Menulis (Studi Multikasus di MI Plus Walisongo Trenggalek dan SDN 3 Ngantru Trenggalek)

CHUSNATUN NIHAYAH, 12505184036 (2020) Implementasi Program Gerakan Literasi dalam Meningkatkan Skill Membaca dan Menulis (Studi Multikasus di MI Plus Walisongo Trenggalek dan SDN 3 Ngantru Trenggalek). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (740kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (32kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Chusnatun Nihayah, 2020, Implementasi Program Gerakan Literasi dalam Meningkatkan Skill Membaca dan Menulis (Studi Multikasus di MI Plus Walisongo Trenggalek dan SDN 3 Ngantru Trenggalek), Tesis Program Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing 1). Dr. H. Muhammad Zaini, M.A. 2) Dr. Adi Wijayanto, M.Pd. Kata Kunci: Implementasi, Program Gerakan Literasi, Skill Membaca dan Menulis. Indonesia merupakan negara yang minat bacanya berada pada level bawah. Hal itu menandakan bahwa kemampuan membaca generasi muda Indonesia sangat rendah. Kemajuan teknologi seharusnya berbanding lurus dengan minat baca dan menulis penduduknya. Apalagi Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya Islam, seharusnya juga berbanding lurus dengan surat Al Alaq (1-5) sebagai wahyu pertama kali yang merupakan ajaran literasi pertama kali, namun tidak demikian. Peristiwa ini menjadikan pemerintah terus memutar otak membuat program-program untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah membuat Program Gerakan Literasi yang bertujuan agar minat baca-tulis dan budi pekerti generasi muda dapat diperbaiki. Realisasinya pada naungan Dinas Pendidikan munculah Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan pada naungan Kementrian Agama terdapat Gerakan Literasi Madrasah (GELEM). Kedua Program tersebut tentunya mempuyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan Skill membaca dan menulis. Peneliti melakukan penelitian disekolah yang sudah benar-benar menerapkan Program tersebut yaitu di MI Plus Walisongo Trenggalek dan SDN 3 Ngantru Trenggalek. Fokus dalam Penelitian ini adalah Bagaimana Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Program Gerakan Literasi Madrasah (GELEM) dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam meningkatkan skill membaca dan menulis di MI Plus Walisongo Trenggalek dan SDN 3 Ngantru Trenggalek?. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan : 1) Perencanaan Program Gerakan Literasi, 2) Implementasi Program Gerakan Literasi, 3) Evaluasi Program Gerakan Literasi dalam meningkatkan Skill Membaca dan Menulis di MI Plus Walisongo Trenggalek da SDN 3 Ngantru Trenggalek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan rancangan penelitian multikasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan mulai analisis data kasus tunggal dan analisis lintas kasus. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Perencanaan Program Gerakan Literasi yaitu menyusun kegiatan literasi secara sistematis; mempersiapkan sarana prasarana terkait literasi seperti penataan perpustakaan, pemasangan papan mading baik sekolah maupun mading kelas, pemasangan dinding berbicara, pojok baca dan sebagainya; metode pelaksanaan literasi juga harus dipersiapkan oleh pendidik agar lancar dan menarik bagi peserta didik dan mencari mitra kerja percetakan yang cocok dengan sekolah. 2) Bentuk Implemetasi Program Gerakan Literasi yaitu a) perpustakaan yang layak, b) dinding berbicara, c) majalah dinding, d) pojok baca, e) membaca wajib 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, f) menulis sebuah karya, g) boleh puisi, h) cerita pendek atau cerita bergambar, i) membukukan karya peserta didik; mencari, merangkum, menganalisis berita aktual atau apapun yang menarik perhatian peserta didik. Strategi dan media yang digunakan adalah pojok baca yang bukunya dari peserta didik sendiri dan beberapa dari perpustakaan. Hasil dari kegitan literasi ini yaitu ikut serta dalam kegiatan Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasioal (GSMBN), Buku karya peserta didik dan guru yang sudah ber-ISBN serta Ekspo Literasi Madrasah (X-LIMA) di Surabaya. 3) Evaluasi Program Gerakan Literasi dalam meningkatkan skill membaca dan menulis yaitu menata administrasi tentang tupoksi warga sekolah mengenai literasi, memotivasi peserta didik, pemilihan mitra percetakan yang cocok, menjalankan literasi secara digital dan kerjasama dari semua pihak. Temuan pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa adanya karya buku yang dijadikan daya saing perkembangan literasi antar sekolah.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: 1725143048 CHUSNATUN NIHAYAH
Date Deposited: 05 Oct 2020 05:00
Last Modified: 05 Oct 2020 05:00
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16773

Actions (login required)

View Item View Item