PENGUASAAN KELEBIHAN HASIL LELANG PADA PT. PEGADAIAN UNIT PELAYANAN CABANG KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG DITINJAU DARI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 106/PMK.06/2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG DAN FIQIH MUAMALAH

NANDA EKA PUTRI, 17101163070 (2020) PENGUASAAN KELEBIHAN HASIL LELANG PADA PT. PEGADAIAN UNIT PELAYANAN CABANG KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG DITINJAU DARI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 106/PMK.06/2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG DAN FIQIH MUAMALAH. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (588kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (159kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (386kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (680kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (589kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (159kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (220kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nanda Eka Putri, NIM. 17101163070, Penguasaan Kelebihan Hasil Lelang pada PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Ditinjau dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang Dan Fiqih Muamalah, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, IAIN Tulungagung, 2020, Pembimbing: Dr. H. M. Darin Arif Mu’allifin, S.H., M. Hum. Kata Kunci: Penguasaan, Kelebihan Hasil Lelang, Pegadaian, Permen Keuangan Nomor 106 Tahun 2013 dan Fiqih Muamalah. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan banyaknya nasabah PT. Pegadaian UPC Ngunut yang pada setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan mayoritas nasabah berasal dari masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. Selain itu pengalaman peneliti secara pribadi ketika menjadi nasabah PT. Pegadaian UPC Ngunut dimana ketika peneliti menggadaikan gelang dengan harga jual Rp. 1.700.000,00 dan saat itu barang di taksir dan peneliti hanya mendapatkan pinjaman uang Rp. 700.000,00. Ketika sudah jatuh waktu tempo, peneliti belum mampu untuk menebus, dan otomatis gelang tersebut di lelang oleh pihak pegadaian. Pihak Pegadaian hanya memberi tahu jumlah harga gelang setelah dilelang sedangkan sisa dari penjualan hasil lelang tidak diberitahukan kepada peneliti. Peneliti merasa hal tersebut merugikan pihak nasabah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian UPC Ngunut? (2) Bagaimana penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian UPC Ngunut ditinjau dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang? dan (3) Bagaimana penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian UPC Ngunut ditinjau dari fiqih muamalah? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian UPC Ngunut, (2) Untuk mengetahui penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian UPC Ngunut ditinjau dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, dan (3) Untuk mengetahui penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian UPC Ngunut ditinjau dari fiqih muamalah. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Ngunut dikuasai oleh pihak pegadaian bukan dikuasai oleh pemberi gadai atau nasabah. (2) Penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Ngunut belum sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, karena a) pemahaman tentang gadai dan lelang hanya di pahami pihak PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Ngunut saja, untuk pihak nasabah kebanyakan belum mengetahui tentang gadai dan lelang. Dalam hal prosedur lelang pun juga belum sepenuhnya transparan dan belum sesuai prosedur lelang yang tepat. Karena masih ada nasabah yang tidak tahu menahu mengenai barang yang telah digadaikannya. Dan b) pada pasal 74 angka (3) Peraturan Menteri Nomor 106 Tahun 2013 disebutkan bahwa hasil bersih lelang diberikan kepada pemiliki barang, dan faktanya pada PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Ngunut jika terjadi kelebihan hasil lelang hanya pada beberapa kasus yang diberikan kepada nasabah, dan pada kasus yang lain tidak diberikan kepada nasabah. Dan (3) Penguasaan kelebihan hasil lelang pada PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Ngunut belum sesuai dengan konsep fiqih muamalah rahn. Karena Pada beberapa kasus PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Ngunut tidak memberitahukan sama sekali tentang informasi lelang dan hasil lelang apakah lebih atau tidak. Pengusaan kelebihan hasil lelang oleh PT. Pegadaian Unit Pelayanan Cabang Ngunut merugikan pihak nasabah. Dan hal ini tidak sesuai dengan syarat dan rukun rahn.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 17101163070 NANDA EKA PUTRI
Date Deposited: 18 Sep 2020 03:09
Last Modified: 18 Sep 2020 03:09
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16609

Actions (login required)

View Item View Item