PEMBAGIAN WARIS ADAT PERSPEKTIF TOKOH AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT DESA BENDILJATI KULON KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG

M FARID NGAKIL NASRULLAH, 17102163098 (2020) PEMBAGIAN WARIS ADAT PERSPEKTIF TOKOH AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT DESA BENDILJATI KULON KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (984kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (132kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (61kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (294kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (378kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (167kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (308kB)
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (191kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (190kB)

Abstract

ABSTRAK M. Farid Ngakil Nasrullah, NIM 17102163098, Pembagian Waris Adat Perspektif Tokoh Agama dan Masyarakat Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jurusan Hukum Keluarga Islam, IAIN Tulungagung, 2020, Pembimbing: Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. Kata Kunci: Waris, Hukum Adat, Waris Adat Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pembagian waris yang berbeda di Desa Bendiljati Kulon. Desa tersebut memiliki pembagian waris secara adat yang berlaku. Secara umum pembagian waris menurut Islam antara laki-laki dan perempuan 2 (dua) banding 1 (satu). Namun, pembagian waris secara Islam tidak digunakan karena masyarakat tidak merasakan keadilan. Sehingga masyarakat Bendiljati Kulon membagi warisan dengan adat yang berlaku, yaitu bagi ahli waris yang mengasuh dan merawat orang tuanya hingga meninggal mendapatkan bagian yang lebih dari ahli waris lainnya. Denga cara pembagian tersebut dapat meminimalisir tentang sengketa warisan masyarakat. Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat terhadap praktik dan sistem pembagian waris secara adat di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung? 2) Apa saja faktor yang melatar belakangi pembagian waris adat Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan memahami sistem pembagian dan praktik waris adat masyarakat desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. 2) Untuk mengetahui dan memahami faktor yang melatar belakangi pembagian waris secara adat yang dilakukan Desa Bendiljati Kulon Kecamatan sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research), teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan/observasi, wawancara mendalam atau penelaah dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat terhadap praktik pembagian waris adat yang dilakukan masyarakat Desa Bendiljati Kulon bahwa pembagian waris ini yang berlaku dimasyarakat dan menjadi sebuah sumber hukum dalam penyelesaian pembagian waris, pembagian waris adat semacam ini memang banyak memberi manfaat daripada mudharat,karenadalam penyelesaian warisnya dapat meminimalisir terjadinya persengketaan yang biasa terjadi pada masyarakat 2)Faktor yang mempengaruhi terhadap pembagian waris adat masyarakat Desa Bendiljati Kulon adalah pembagian waris Islam dianggap tidak sesuai apabila dipraktekkan dalam pembagian waris masyarakat, serta pembagian secara waris Islam seolah menempatkan perempuan seolah tidak patut mendapatkan bagian dan hak yang sama seperti laki-laki. Pembagian seperti ini akan menimbulkan kecemburuan sosial dan menimbulkan perselisihan antara ahli waris lainnya, karena dalam keseharian masyarakat Desa Bendiljati Kulon tidak sedikit perempuan yang juga bekerja mencari nafkah dan juga memenuhi kebutuhan keluarga dan orangtuanya, sehingga tidak sesuai apabila dalam pembagian waris soerang perempuan tidak mendapat hak yang sama, mengingat kontribusinya dalam perekonomian keluarga. Oleh karena itu masyarakat lebih memilih pembagian waris adat dalam menyelesaikan pembagian warisannya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: M FARID NGAKIL NASRULLAH 17102163098
Date Deposited: 25 Aug 2020 06:53
Last Modified: 03 May 2021 04:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16166

Actions (login required)

View Item View Item