Dakwah Verbal: Strategi Membangun Peradaban Kampus dalam buku Antologi IAIN Tulungagung Membangun Kampus Dakwah & Peradaban.

As'aril Muhajir, - (2017) Dakwah Verbal: Strategi Membangun Peradaban Kampus dalam buku Antologi IAIN Tulungagung Membangun Kampus Dakwah & Peradaban. In: IAIN Tulungagung Membangun Kampus Dakwah & Peradaban. IAIN Tulungagun Press, Tulungagung, pp. 59-69. ISBN 978-602-5618-13-0

[img]
Preview
Text
IAIN Tulungagung Membangun Kampus Dakwah&Peradaban.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

DAKWAH VERBAL: STRATEGI MEMBANGUN PERADABAN KAMPUS As’aril Muhajir ABSTRAK Dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah melalui verbal. Dakwah verbal disebut juga dengan dakwah bi al-lisan atau bi al-qaul. Secara naqli, dakwah bi al-qaul ini dibagi menjadi 3 term, yaitu qaul layyin, qaul sadid, dan qaul maysur. Qaul layyin adalah perkataan yang mengandung anjuran dan ajakan secara halus atau secara lembut. Dalam implementasinya qaul layyin ini tepat bila digunakan oleh jajaran pimpinan, dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan. Kemudian berikutnya dakwah verbal dapat diartikulasikan dengan qaul sadid yang berarti perkataan jujur, logis dan sesuai antara yang terucap dengan yang ada di hati. Dalam implementasinya qaul sadid dapat dilakukan ketika berinteraksi maupun berkomunikasi. Terakhir qaul maysur atau dalam pendapat lain disebut qaul ma’ruf yang berarti ucapan yang wajar dan sudah dikenal sebagi perkataan yang baik bagi masyarakat setempat. Kampus IAIN Tulungagung membangun peradaban melalui dakwah verbal yang diklasifikasikan dalam tiga bentuk yaitu membangun kemajuan, kecerdasan, dan etika. Kemajuan yang dimaksud adalah kemajuan dalam bidang tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pembangunan kemajuan ini dapat terlaksana dengan adanya komunikasi dan interaksi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat. Ada tiga macam kecerdasan yang dibangun di IAIN Tulungagung, yaitu kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional. Kecerdasan-kecerdasan tersebut dibangun dengan berbagai cara dan media. Kecerdasan intelektual di kampus dibangun melalui perkuliahan dan penugasan yang diberikan dosen serta praktik lapangan. Kecerdasan spiritual di kampus dibangun melalui beberapa kegiatan keagamaan baik secara rutin harian, mingguan, maupun tahunan, dan secara insidental seperti ziarah haji dan umrah keluarga besar IAIN Tulungagung, dan doa bersama pada event tertentu. Kecerdasan emosional di kampus dibangun saat mahasiswa mengikuti rangkaian acara orientasi dan pengenalan kampus. Meski demikian sehebat apapun kemajuan sebuah kampus, dengan dukungan kecerdasan sivitas akademikanya, tidak akan ada nilai luhurnya jika tidak berbasis etika. Pembangunan peradaban dengan membangun etika yang dimiliki sivitas akademika sangat penting. Semua sivitas akademika diyakini membawa etika yang berlaku pada daerah asalnya. Etika yang berasal dari berbagai daerah itu kemudian dibangun secara bersama untuk membangun peradaban di kampus IAIN Tulungagung. Pembangunan etika ini ditentukan oleh hal yang paling dasar yaitu kualitas komunikasi antar sivitas akademika secara verbal.

Item Type: Book Section
Subjects: Buku
Divisions: Karya Dosen
Depositing User: Dr. H. As'aril Muhajir, M.Ag
Date Deposited: 07 Jun 2020 13:09
Last Modified: 07 Jun 2020 13:09
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/15239

Actions (login required)

View Item View Item