Kesalehan Sosial di Balik Ketaatan Ritual

Abad, Badruzaman (2017) Kesalehan Sosial di Balik Ketaatan Ritual. Agama, 1 (1). Elex Media Komputindo, Jakarta. ISBN 978-602-04-5108-4

[img] Text (Buku Kesalehan Sosial di Balik Ketaatan Ritual, membahas Rukun Islam dengan pemaknaan dan pendekatan sosial. Tujuannya adalah agar tumbuh kesadaran bahwa di balik setiap Rukun Islam terkandung makna-makna penting bagi terciptanya kesalehan sosial.)
SearchBuku_searchCat=ISBN&searchTxt=978-602-04-5108-4 - Published Version
Restricted to Registered users only until 4 August 2045.

Download (22kB)
Official URL: http://elexmedia.id/users/elex_media_komputindo

Abstract

Sejatinya buku ini hendak menegaskan beberapa poin berikut: Pertama, lebih dari 200 ayat, Al-Qur’an tidak menyebut langit kecuali dikaitkan langsung dengan bumi. Dari sini dapat disimpulkan bahwa langit (simbol akhirat dan hak-hak Allah) dan bumi (lambang dunia dan hak-hak hamba) merupakan dua sisi untuk satu hakikat yang sama, bukan dua dunia yang terpisah dan tak saling berhubungan. Kedua, tauhid mencakup ajaran dan perbuatan; iman selalu bergandengan dengan amal saleh. Amal merupakan implementasi iman. Iman tidak hanya mengarah ke langit. Iman adalah jalan yang memiliki dua arah; menjulang ke langit tapi buahnya harus nampak di bumi. Bahkan bersentuhannya iman dengan bumi merupakan syarat bagi sampainya iman ke langit, dan syarat bagi kesempurnaan iman itu sendiri. Ketiga, sikap Islam tentang hubungan dunia dan akhirat merupakan sikap yang mendorong kaum Muslim untuk selalu memadukan keduanya, tidak berpihak kepada salah satunya dengan mengorbankan yang lain (QS. Al-Qashash/28: 77). Dalam sebuah hadis dikatakan, “Yang terbaik dari kalian bukan yang meninggalkan dunia demi akhirat, bukan pula yang meninggalkan akhirat untuk dunia, tetapi yang terbaik adalah yang mengambil dari ini (dunia) dan ini (akhirat).” Keempat, dalam pandangan Al-Qur’an manusia adalah makhluk bumi. Akan tetapi, berdasarkan penciptaan dan tugasnya, manusia terhubung dengan langit. Sementara dalam jiwanya terdapat tiupan ruh Tuhan dan secercah cahaya-Nya. Pada saat yang sama ia adalah khalifah Allah di bumi. Kelima, tercapainya kemaslahatan hamba merupakan tujuan syariat. Ada atau tidak adanya syariat tergantung pada ada atau tidak adanya kemaslahatan hamba.

Item Type: Book
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: Dr Abad Badruzaman
Date Deposited: 07 Jun 2020 03:59
Last Modified: 07 Jun 2020 03:59
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/15133

Actions (login required)

View Item View Item