ZUHUD DALAM PERSPEKTIF NEO-SUFISME MUHAMMADIYAH

MUHAMMAD HAMMAM DEFA SETIAWAN, 17303153030 (2019) ZUHUD DALAM PERSPEKTIF NEO-SUFISME MUHAMMADIYAH. [ Skripsi ]

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (579kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (595kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab II.pdf

Download (616kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab III.pdf

Download (574kB) | Preview
[img] Text
Bab IV.pdf

Download (731kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (363kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (396kB)

Abstract

ABSTRAK M. Hammam Defa S (NIM. 17303153030), 2019, Skripsi: “Zuhud Dalam Perspektif Neo-Sufisme Muhammadiyah” Jurusan Tasawuf & Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Tulungagung, pembimbing : Dr. Mulia Ardi, M.Phil. Kata kunci : zuhud, Neo-Sufisme, Muhammadiyah. Zuhud pada mulanya adalah sikap meninggalkan kehidupan dunia serta lebih memilih kehidupan akhirat dengan cara uzlah atau dengan memperbanyak ibadah tanpa memperdulikan kondisi di sekitarnya. Zuhud semacam itu mendapat kritik dari berbagai kalangan. Mereka menganggap bahwa zuhud adalah faktor yang melatarbelakangi kemunduran Islam. Kritik tersebut memunculkan perspektif baru dalam memahami zuhud atau sufisme yakni Neo-Sufisme. Neo-Sufisme merupakan sufisme yang telah diperbaharui dengan menekankan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang lahir dari rahim semangat modernisme. Tentu saja Muhammadiyah juga mengkecam perilaku zuhud dalam perspektif sufisme tersebut. Kecaman Muhammadiyah terhadap zuhud dalam perspektif sufisme tidak lain karena zuhud dianggap sebagi penyelewengan ajaran Islam. Meskipun Muhammadiyah secara formal menolak zuhud dalam perspektif sufisme namun Muhammadiyah memiliki kesamaan cara pandang serta praktik kehidupan dengan Neo-Sufisme. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui konsep zuhud dan untuk mengetahui Neo-Sufisme Muhammadiyah serta untuk mengetahui zuhud dalam Muhammadiyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah library Research dengan pendekatan diskriptif analitis. Sumber data primer yang digunakan meliputi; buku dengan judul Zuhud di Abad Modern, Tasawuf Modern, Diskursus Neo-Sufisme Muhammadiyah serta dokumen resmi Muhammadiyah. Sumber sekunder meliputi buku yang berkaitan dengan zuhud, Neo-Sufisme dan Muhammadiyah. Data primer serta data sekunder akan dikumpulkan dengan cara mencatat dan mengutip, kemudian dikelompokkan sesuai dengan pembahasan. Data yang sudah dikelompokkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Terakhir adalah memaparkan hasil analisis yang nantinya diperoleh kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zuhud dalam Neo-Sufisme diartikan sebagai konsep yang mendorong muslim agar bekerja keras untuk meraih kemajuan dunia dan memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat. Neo-Sufisme Muhammadiyah merupakan spirit mendekatkan diri kepada Allah, melalui tindakan praktis yang hendak memenuhi rasa keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat berdasarkan al-Qur’an dan sunah. Terakhir bahwa zuhud dalam Muhammadiyah adalah keseimbangan antara dunia dan akhirat. Zuhud dalam praktik Muhammadiyah diwujudkan dengan amal usaha Muhammadiyah yang meliputi pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan sebagainya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: 17303153030 muhammad hammam defa setiawan
Date Deposited: 30 Dec 2019 03:37
Last Modified: 30 Dec 2019 03:37
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/14163

Actions (login required)

View Item View Item