RELIGIUSITAS TRADISI MALAM LEBARAN DI DESA SUKORAME GANDUSARI TRENGGALEK

Andrik Prayugo, 3232103002 (2019) RELIGIUSITAS TRADISI MALAM LEBARAN DI DESA SUKORAME GANDUSARI TRENGGALEK. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (357kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Religiusitas Tradisi Malam lebaran Di Desa, Sukorame, Gandusari,Trenggalek” ditulis oleh Andrik Prayugo. NIM, 3232103002, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, di bimbing oleh Achmad Sauqi, S,Ag, M.Pd.I Keyword : Religiusitas,Tradisi, budaya Latar belakang tradisi lampu colok ini berawal dari keinginan masyarakat desa Sukorame untuk menerangi halaman sekitar rumah dan jalan-jalan yang menuju masjid sebelum adanya listrik. Masyarakat desa Sukorame zaman dulu masih kental dengan mitos-mitos yang melekat pada diri masing-masing anggota masyarakatnya, yang mana masyarakat sukorame zaman dulu percaya bahwa setiap bulan ramadhan roh-roh para leluhur pulang kerumah, oleh karena itu harus menerangi rumah dengan lampu colok. . Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1.Apa latar belakang munculnya tradisi malam lebaran di Desa Sukorame, Gandusari, Trenggalek? 2.Bagaimana proses pelaksanaan budaya lampu colok di Desa Sukorame, Gandusari,Trenggalek? 3.Bagaimana nilai-nilai religiusitas dan fungsi budaya dalam tradisi malam lebaran di, Sukorame, Gandusari, Trenggalek? yang menjadi tujuan peneliti adalah: 1.Untuk menjelaskan latar belakang tradisi budaya malam lebaran 2.Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan budaya lampu colok. 3.Untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai religiusitas dan fungsi yang terkandung dalam budaya lampu colok di, Desa Sukorame,Gandusari, Trenggalek. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model etnografi. Model etnografi adalah sama dengan antropologi secara khusus dengan teori struktural yang bersifat preskriptif. Etnografi terkait dengan konsep budaya (cultural concept). Dengan demikian etnografi adalah analisis deskripsi atau rekonstruksi dari gambaran dalam budaya dan kelompok. Dari hasil penulisan skripsi ini menggambarkan bahwa: 1.Tradisi budaya malam lebaran lampu colok merupakan tradisi yang dilatarbelakangi oleh keinginan warga desa sukorame untuk memeriahkan lebaran sebagai luapan syukur atas selesainya puasa Ramadhan. 2.Dalam pelaksanaan tradisi lampu colok di Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek terdapat dua tahap. Pertama, sebelum pelaksanaan yang terdiri dari, pencari kayu, mencari kaleng-kaleng bekas, membersihkan lokasi pelaksanaan, membuat gapura dan membuat lampu colok serta desain yang akan digunakan. Kedua, tahap pelaksanaan yang meliputi meletakkan desain pada gapura, lalu menyusun lampu colok sesuai dengan desain setelah itu menghidupkan lampu colok 3.Tradisi lampu colok ini mengandung nilai-nilai religiusitas yaitu nilai solidaritas, nilai moral, nilai seni dan yang sekarang nilai-nilai tersebut bertambah dengan adanya nilai ekonomi.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filosofi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: Skirpsi 17104153113 Abdurrahman Hakim
Date Deposited: 09 Oct 2019 03:06
Last Modified: 09 Oct 2019 03:06
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13543

Actions (login required)

View Item View Item