PESAN TA’ARUF DALAM FILM AKU KAU DAN KUA (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE)

MARVICA, 17304153020 (2019) PESAN TA’ARUF DALAM FILM AKU KAU DAN KUA (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE). [ Skripsi ]

[img] Text
cover.pdf

Download (380kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (183kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (116kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (309kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf

Download (484kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (414kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (150kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (201kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pesan Ta’aruf dalam Film Aku Kau dan KUA (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure)” ini, ditulis oleh Marvica, NIM. 17304153020, dosen pembimbing Muhammad Ainun Najib, M.Fil.I. Kata Kunci: Pesan Ta’aruf, Film Aku Kau dan KUA, Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Film Aku Kau dan KUA memiliki berbagai pesan yang ingin disampaikan kepada penonton, salah satunya pesan ta’aruf. Hal tersebut menjadi latar belakang adanya penelitian ini. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pesan ta’aruf dalam film Aku Kau dan KUA dan untuk mengetahui analisis semiotika Ferdinand de Saussure terkait pesan ta’arufdalam film Aku Kau dan KUA. Metodologi penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini ialah adegan film Aku Kau dan KUA dan sumber tertulis yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dengan dua tahap, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pesan ta’arufdalam film Aku Kau dan KUA, yaitu ta’aruf merupakan proses perkenalan antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan pernikahan, sehingga dilakukan oleh seseorang yang serius ingin menikah. Seseorang yang melakukan proses ta’aruf tidak harus didahului dengan rasa cinta dan berharap dicintai oleh calon pasangan. Hendaknya mereka selalu bertawakal kepada Allah. Selain itu, ta’arufharus dilakukan dengan berpendamping dan di tempat yang baik atau bukan tempat terbuka. Adapun analisis semiotika Ferdinand de Saussure terkait pesan ta’aruf dalam film Aku Kau dan KUA, yaitu dapat diketahui signifier (penanda) dan signified (petanda) sebagai berikut; adegan percakapan tentang ta’aruf (signifier), yaitu bahwa ta’aruf dilakukan sebagai bukti keseriusan untuk menikah, ta’aruf tidak harus didahului dengan rasa cinta dan berharap untuk dicintai oleh calon pasangan, kedua pasangan boleh bertemu asalkan ditemani oleh seorang pendamping, dan hendaknya bertawakal dan menyerahkan urusan-Nya kepada Allah (signified). Adegan ingin menikah tanpa pacaran (signifier), yaitu ta’aruf dilakukan dengan tujuan pernikahan, sedangkan pacaran belum jelas tujuannya (signified). Adegan ta’aruf (signifier), yaitu ta’aruf dilakukan dengan didampingi oleh orang tua dan sahabat, serta memilih rumah orang tua dari calon pasangan, sebagai tempat ta’aruf(signified). Adegan akan menikah melalui ta’aruf(signifier), yaitu ta’aruf merupakan salah satu tahapan sebelum menikah (signified).

Item Type: Skripsi
Subjects: Komunikasi Islam
Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: 17304153020 MARVICA
Date Deposited: 09 Aug 2019 07:43
Last Modified: 09 Aug 2019 07:43
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12894

Actions (login required)

View Item View Item