KESEJAHTERAAN SPIRITUAL ( SPIRITUAL WELL BEING) REMAJA DARI KELUARGA SINGLE PARENT (Studi Fenomenologi pada Mahasiswi dari Keluarga Single Parent di IAIN Tulungagung)

Wafi Nikmatu Rohmah, 17303153022 (2019) KESEJAHTERAAN SPIRITUAL ( SPIRITUAL WELL BEING) REMAJA DARI KELUARGA SINGLE PARENT (Studi Fenomenologi pada Mahasiswi dari Keluarga Single Parent di IAIN Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (361kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (457kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (395kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (209kB) | Preview

Abstract

Abstrak Wafi Nikmatu Rohmah. 2019. Kesejahteraan Spiritual (spiritual well being) Remaja dari Keluarga Single Parent (studi fenomenologi pada mahasiswi dari keluarga single parent di IAIN Tulungagung). Skripsi. Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, IAIN Tulungagung. Pembimbing Hj. Uswah Wardiana, M.Si. Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena tentang remaja yang memiliki latar belakang dari keluarga single parent. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Suprihatin remaja dari keluarga single parent akan mengalami masalah kontrol diri, dimana hal tersebut masuk dalam salah satu domain kesejahteraan spiritual. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui tentang Kesejahteraan Spiritual Remaja dari Keluarga Singel Parent (Studi Fenomenologi pada Mahasiswi dari keluarga single parent di IAIN Tulungagung). Fokus penelitiannya adalah :(1) Bagaimana kesejahteraan spiritual remaja dari keluarga single parent? (2) Bagaimana proses remaja dari keluarga single parent memperoleh kesejahteraan spiritual? Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian mahasiswi IAIN Tulungagung yang memiliki latar belakang dibesarkan keluarga single parent. Mahasiswi dipilih dalam penelitian ini karena perempuan sering memiliki rasa minder atau rendah diri dan perasaan mereka lebih sensitif. Dalam pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Terdapat 197 mahasiswa IAIN Tulungagung yang dibesarkan oleh keluarga single parent. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah empat mahasiswi yang dibesarkan oleh keluarga single parent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan spiritual setiap individu memiliki ciri khas masing-masing. Subyek satu berkaitan dengan domain personal memiliki cita-cita dan semangat dalam hidup. Subyek mengatakan bahwa ia merupakan orang yang mudah tersinggung dan sensitif, hal tersebut berkaitan dengan domain communal. Subyek menunggu diperintah untuk membersihkan lingkungan, termasuk dalam domain environmental. Domain transcedental, subyek merasa ketika menjalankan ibadah hati subyek menjadi damai. Subyek dua berkaitan dengan domain personal, subyek memiliki cita-cita yang jelas. Subyek mau mengajak temanya agar lebih baik, hal tersebut merupakan domain communal. Domain environmental subyek selalu membuang sampah pada tempatnya. Dalam hal domain transcedental Ibadah subyek terkadang masih ada yang bolong. Subyek tiga memiliki cita-cita dan tujuan hidup yang jelas, masuk dalam domain personal. Domain communal, subyek orang yang tidak memilih-milih teman. Kemudian pada domain environmental subyek merasakan ketenangan dan senang ketika menikmati alam. Saat melakukan ibadah subyek merasa tidak bisa khusuk, hal tersebuat merepresentasikan domain transcedental. Subyek empatmemiliki tujuan hidup dan cita-cita yang jelas, yang merupakan domain personal. Sedangkan domain commnunal, subyek mengatakan bisa bergaul dengan siapa saja. Subyek selalu langsung membersihkan tempat yang kotor, karena terbiasa dengan lingkungan bersih, merupakan representasi domain environmental. Sedangkan domain transcedental, subyek mearasa tentram saat melakukan ibadah. Dengan demikian keempat subyek tersebut memiliki kesejahteraan spiritual yang berbeda beda. Karena setiap subyek memiliki orangtua, lingkungan, pendidikan, dan teman teman yang berbeda sehingga mempengaruhi kesejahteraan spiritual mereka. Kata kunci : Kesejahteraan spiritual, remaja, single parent

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: 17303153022 Wafi Nikmatu Rohmah
Date Deposited: 21 Aug 2019 04:14
Last Modified: 21 Aug 2019 04:14
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12769

Actions (login required)

View Item View Item