KELALAIAN DALAM MERAWAT ORANG TUA MENURUT PERSPEKTIF FIQH JINAYAH DAN FIQH MAWARIS (Studi Kasus Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Trk di Pengadilan Negeri Trenggalek Tentang Secara Bersama-sama Karena Kealpaannya Menyebabkan Orang Lain Mati)

Siti Munawaroh, 17102153006 (2019) KELALAIAN DALAM MERAWAT ORANG TUA MENURUT PERSPEKTIF FIQH JINAYAH DAN FIQH MAWARIS (Studi Kasus Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Trk di Pengadilan Negeri Trenggalek Tentang Secara Bersama-sama Karena Kealpaannya Menyebabkan Orang Lain Mati). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (911kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK muna.pdf

Download (735kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI muna.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I muna.pdf

Download (526kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II muna.pdf

Download (745kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III munaaa.pdf

Download (425kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV muna.pdf

Download (679kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V muna.pdf

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA muna.pdf

Download (407kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Siti Munawaroh, NIM: 17102153006, “Kelalaian Dalam Merawat Orang Tua Menurut Perspektif Fiqh Jinayah dan Fiqh Mawaris (Studi Kasus Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Trk di Pengadilan Negeri Trenggalek Tentang Secara Bersama-sama Karena Kealpaannya Menyebabkan Orang Lain Mati)” Jurusan Hukum Keluarga Islam, IAIN Tulungagung, 2019, Pembimbing Ahmad Musonnif, MHI. Kata Kunci: Kelalaian, Bersama-sama, Kematian Skripsi ini di latarbelakangi adanya peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh anak dan menantu terhadap ibu kandungnya sendiri. Hal ini terjadi karena ketidaksengajaan dari para pelaku, dimana para pelaku berniat untuk mengobati rasa sakit yang diderita oleh ibunya, tetapi karena perbuatannya tersebut si ibu malah meninggal dunia. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis membuat rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana penerapan sanksi pidana secara bersama-sama karena kealpaannya menyebabkan orang lain mati dalam perkara nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Trk di Pengadilan Negeri Trenggalek. (2) Bagaimana sanksi pidana secara bersama-sama karena kealpaannya menyebabkan orang lain mati dalam perkara nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Trk di Pengadilan Negeri Trenggalek menurut perspektif Fiqh Jinayah dan Fiqh Mawaris. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka atau library research. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode analisa data menggunakan analisis konten, analisis komparatif, dan analisis kritis. Serta menggunakan metode dokumentasi, wawancara sebagai metode sekunder. Sehingga dalam hal ini penulis berupaya mengadakan penelitian yang bersifat library research bersumber dari kajian pustaka terkait sanksi pidana pembunuhan tidak disengaja menurut fiqh jinayah dan fiqh mawaris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan sanksi pidana bagi para pelaku pidana secara bersama-sama karena kealpaannya menyebabkan orang lain mati dalam putusan nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Trk menggunakan teori kealpaan yaitu pasal 359 KUHP tentang kelalaian mengakibatkan kematian dengan berbagai pertimbangan, majelis hakim menjatuhkan pidana penjara untuk terdakwa I 3 (tiga) tahun 2 (bulan) penjara dan untuk terdakwa II 3 (tiga) tahun. (2) Dalam fiqh jinayah sanksinya berupa diyat, kafarat, hukuman pengganti, dan hukuman tambahan. Kemudian dalam fiqh mawaris, diantaranya ulama Hanafi, Hanbali, dan Syafi’I sepakat bahwa pembunuhan tidak sengaja dapat menghalangi kewarisan, sedangkan ulama Maliki tidak. Namun mayoritas ulama telah bersepakat bahwa pembunuhan merupakan penghalang untuk mendapatkan warisan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 17102153006 Siti Munawaroh
Date Deposited: 12 Jul 2019 07:16
Last Modified: 12 Jul 2019 07:16
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/11986

Actions (login required)

View Item View Item