ANALISIS KESULITAN MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS VII DI SMPIQU AL BAHJAH TULUNGAGUNG

SULASTRI, 17201153471 (2019) ANALISIS KESULITAN MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS VII DI SMPIQU AL BAHJAH TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (862kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (474kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (703kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (835kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (610kB)
[img]
Preview
Text
BAB VI .pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (386kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Kesulitan Menghafal Al-Qur’an pada Siswa kelas VII di SMPIQu Al-Bahjah Tulungagung” ini di tulis oleh Sulastri, NIM 17201153471, pembimbing Dr. Luk Luk Nur Mufidah, M.Pd.I Kata kunci : Analisis Kesulitan, Menghafal Al-Qur’an Latar belakang : Perkembangan zaman yang semakin maju dan modern serta mengamati pergaulan remaja di era milineal ini, jika di hubungkan dengan keputusan para remaja awal yang memilih untuk menjadi penghafal Al-Qur’an adalah keputusan yang luar biasa. Bahkan keputusan tersebut bagi remaja lain bisa jadi dianggap keputusan yang kuno. Hal ini terlihat berbeda bagi mereka anak anak yang memutuskan untuk memilih melanjutkan study di Sekolah Menengah Pertama Islam Qur’ani (SMPIQu) Al-Bahjah Tulungagung. Sekolah ini memiliki visi misi yang memadu padankan kurikulim Tahfidz dengan kurikulum pendidikan nasional (K13). Terget sekolah ini semua siswa yang bersekolah di SMPIQu Al-Bahjah Tulungagung, bisa menghafal 7 Sampai dengan 15 Juz dalam waktu 3 tahun. Selain itu siswa dapat menjadi seorang siswa yang mumpuni dalam menguasai mata pelajaran umum serta teknologi informasi. Namun pada kenyatanya untuk mencapai target hafalan Al-Qur’an yang di harapkan masih terjadi kendala atau kesulitan untuk mencapainya, terutama pada siswa-siswi kelas vii. Maka perlu adanya upaya dalam rangka mengatasi kesulitan menghafal Al Qur’an pada siswa-siswi kelas vii. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana bentuk kesulitan yang di alami siswa kelas vii dalam menghafal Al-Qur’an di SMPIQu Al-bahjah Tulungagung? 2) Bagiamana penyebab kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an di SMPIQu Al bahjah Tulungagung pada siswa kelas vii? 3) Bagimana upaya ustad/ustazah mengatasi kesulitan menghafal Al-Qur’an yang di alami siswa kelas vii di SMPIQu Al-Bahjah Tulungagung?. Ada pun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kesulitan menghafal Al-qur’an yang di alami siswa kelas vii SMPIQu Al-Bahjah, untuk mengetahui penyebab kesulitan menghafal Al-Qur’an yang di alami siswa kelas vii SMPIQu Al-Bahjah Tulungagung, dan upaya ustad/ ustazah untuk mengatasi kesulitan menghafal Al Qur’an yang di alami siswa kelas vii SMPIQu Al-Bahjah Tulungagung. Pendekatan yang di gunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder, sumber data primer yaitu siswa kelas vii, dan ustad/ustazah pembimbing hafalan Al-Qur’an, sedangkan data sekunder yakni dengan dokumentasi. Peneliti menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Wawancara mendalam digunakan untuk mencarai data sedetail-detailnya dengan cara melakukan dialog terstruktur. Observasi di gunakan untuk mencari data dengan melihat secara langsung yang terjadi. Sedangkan dokumentasi di gunakan untuk mencari data dengan mengambil gambar keadaan sebenarnya yang terjadi. Selanjutnya analisis data yang digunakan yaitu reduksi, penyajian data atau display dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Bentuk kesulitan menghafal Al-Qur’an yang di alami siswa kelas vii SMPIQu Al-Albahjah Tulungagung yaitu mudah lupa ayat yang pernah dihafal, kesulitan saat menemui ayat-ayat yang serupa atau mirip, belum begitu menguasai Makhorijul huruf, adanya gangguan kejiwaan dan kurang konsentrasi dalam menghafalkan Al-Qur’an. (2) Penyebab kesulitan menghafal siswa kelas vii yaitu adanya rasa malas, masih bingung membagi jadwal antara waktu untuk fokus sekolah dengan waktu untuk fokus menambah hafalal Al-Qur’an, adanya rasa ketidak sabaran untuk menambahkan hafalan namun muroja’ah untuk ayat yang pernah dihafalkan masih kacau, dan timbulnya rasa pesimis pada diri sipengahafal. (3) Upaya ustad/ustazah mengatasi kesulitan menghafal Al-qur’an pada siswa kelas vii yaitu dengan di gunakanya metode tashili untuk melancarkan bacaan, adanya pendampingan muroja’ah dan talqin, serta motivasi dari ustad/ustzah untuk mengembalikan semangat yang sudah mulai menurun, dan adanya pendampingan selama 24 jam selain itu di adakannya refresing dengan di adakannya berbagai kegiatan ekstra.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 17201153471 SULASTRI
Date Deposited: 18 Jun 2019 08:18
Last Modified: 18 Jun 2019 08:18
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/11581

Actions (login required)

View Item View Item