PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SMK WAHID HASYIM TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2018/2019

SUFYAN AS TSAURI, 17201153463 (2019) PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SMK WAHID HASYIM TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2018/2019. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (909kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (61kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (33kB)
	Text BAB I.pdf Download (83kB)
	Text BAB II.pdf Download (204kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (54kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (21kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (30kB) | Preview

Abstract

Terjadinya aksi dan tindak kekerasan (violence) akhir-akhir ini merupakan fenomena yang seringkali kita saksikan. Bahkan hampir selalu menghiasi informasi di media massa. Selain itu, semakin terkikisnya budaya berempati, egoisme diagung-agungkan, rasa percaya diri yang menganggap kehidupan saat ini adalah segalanya, sehingga tak perlu belajar dari para pendahulu yang mengajarkan akhlak mulia. Untuk menghindari hal ini, diperlukan pembinaan akhlak untuk membentuk pribadi yang lebih baik. Selain dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolahpun ikut berpengaruh dalam proses terbentuknya akhlak, seperti halnya peranan guru Pendidikan Agama Islam juga diperlukan. Dalam hal ini, peneliti menjelaskan tentang peran guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMK Wahid Hasyim Trenggalek. (2) Untuk mendeskripsikan akhlak siswa di SMK Wahid Hasyim Trenggalek sebagai hasil dari peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMK Wahid Hasyim Trenggalek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Wahid Hasyim Trenggalek. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi serta dokumentasi. Wawancara digunakan untuk mengetahui atau menemukan masalah di SMK Wahid Hasyim, observasi dilakukan untuk mengetahui lebih dekat tentang obyek yang diteliti, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian. Adapun analisis data yang dilakukan dengan cara interaktif yaitu dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMK Wahid Hasyim Surodakan Trenggalek. Pertama, guru berperan sebagai seorang pendamping yaitu seorang guru yang mengedepankan pendekatan kepada siswa, dimana guru saling berbagi dengan siswanya tentang permasalahan yang dihadapi siswa yang kemudian untuk dicari solusinya secara bersama-sama, sehingga siswa dapat mengerti solusi yang tepat sesuai dengan ajaran agama. Kedua, guru berperan sebagai seorang motivator dan seorang penasehat, ini merupakan salah satu cara yang efektif dalam mendorong dan memberi rangsangan kepada siswa dalam dunia pendidikan dan menanamkan nilai-nilai kereligiusan siswa. Selain itu, nasehat juga berperan dalam upaya pembinaan akhlak siswa. Ketiga, guru berperan sebagai seorang pengajar sekaligus sebagai seorang yang dijadikan sosok suri tauladan bagi siswa. Jadi, selain guru bertugas untuk membina perkembangan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, guru juga merupakan seorang vigur ideal yang siap untuk dijadikan contoh dalam pandangan siswa. Kemudian mengenai akhlak siswa sudah mencerminkan akhlak yang baik sebagai hasil dari peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMK Wahid Hasyim Trenggalek, seperti adanya peningkatan sopan santun yang baik kepada sesamanya dan kepada guru / orang yang lebih tua darinya, melakukan shalat lima waktu, mengucap salam ketika berjumpa guru, menolong orang yang membutuhkan, membuang sampah pada tempatnya, dan lain sebagainya.

Actions (login required)

View Item