JUAL BELI PRODUK MINUMAN REPACKING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DAN ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Kedai Teh Mbah Djie Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung)

KHARISMA EKA FITRIANA, 17101153011 (2019) JUAL BELI PRODUK MINUMAN REPACKING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DAN ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Kedai Teh Mbah Djie Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (514kB)
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (168kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (278kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (188kB)
[img]
Preview
Text
7. BAB IV.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB V.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (95kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Jual Beli Produk Minuman Repacking Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan dan Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Di Kedai Teh Mbah Djie Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung)” ini ditulis oleh Kharisma Eka Fitriana Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum dibimbing oleh Bapak Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. Kata Kunci: Jual Beli, Produk Minuman Repacking, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012, Etika Bisnis Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan hukum yang tidak sepadan dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin canggih. Sehingga dalam dunia usaha yang mengalami perkembangan yang luar biasa ini adanya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan etika bisnis Islam sangatlah penting dalam mengimbangi munculnya perusahaan-perusahaan baru yang menciptakan produk ataupun jasa untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan permintaan konsumen. Permintaan konsumen yang banyak adalah penyebab munculnya pengusaha baru di bidang yang sama, sehingga menimbulkan persaingan yang begitu ketat pada dunia bisnis sendiri. Pengusaha yang awalnya memiliki mangsa pasar yang cukup luas, kini harus berbagi mangsa pasar dengan pengusaha baru yang memiliki inovasi sehinga dapat diterima masyarakat. Maka akan sangat rawan terjadinya kecurangan di tengah masyarakat sendiri. Fokus penelitian ini adalah 1) bagaimana proses jual beli produk minuman repacking di Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, 2) bagaimana proses jual beli produk minuman repacking di Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung ditinjau dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, 3) bagaimana proses jual beli produk minuman repacking di Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung ditinjau dari etika bisnis Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana proses jual beli produk minuman repacking di Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung. 2) untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana proses jual beli produk minuman repacking di Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung ditinjau dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. 3) untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana proses jual beli produk minuman repacking di Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung ditinjau dari etika bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Di mana observasi dilakukan untuk mengumpulkan data terkait proses jual beli produk minuman repacking berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan etika bisnis Islam dengan pengamatan secara langsung. Wawancara dilakukan secara langsung kepada pemilik Kedai Teh Mbah Djie, karyawan Kedai Teh Mbah Djie dan konsumen Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung. Dokumentasi berupa foto-foto proses jual beli, sejarah berdirinya usaha, produk yang diperjual-belikan di Kedai Teh Mbah Djie serta dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Kedai Teh Mbah Djie di Desa Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung menunjukkan bahwa, 1) dalam proses jual beli pemilik berusaha dijalankan sesuai dengan syariat Islam, di mana dalam proses jual beli yang dilakukan penjual dan karyawan berusaha untuk menarik minat beli konsumen dengan cara mengemas produk yang diperjual belikan dengan apik, 2) dalam proses jual beli pemilik masih belum sepenuhnya menerapkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Hal ini terlihat dari produk yang diproduksi oleh produsen tersebut, meskipun pemilik berusaha untuk me-repacking, serta dalam proses jual beli tersebut juga dilakukan pengenalan produk Kedai Teh Mbah Djie secara langsung kepada konsumen. Namun produk yang diperjual-belikan belum mencantumkan komposisi produk sehingga pembeli merasa terbohongi, 3) dalam proses jual beli pemilik masih belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam diantaranya: prinsip equilibrium (keseimbangan), responsibility (tanggung jawab), dan benevolence (kebenaran).

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 17101153011 Kharisma Eka Fitriana
Date Deposited: 15 May 2019 03:23
Last Modified: 15 May 2019 03:23
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/11336

Actions (login required)

View Item View Item