IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS FABEL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Wayan Yudiama Putra, 17210153006 (2019) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS FABEL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANG TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
Cover.pdf

Download (706kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (444kB)
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (526kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (389kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 6.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (267kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul” Implementasi Pendidikan Karakter Pada Teks Fabel Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas VII SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung” ini ditulis oleh Wayan Yudiama Putra, NIM. 17210153006, pembimbing Mustofa, S.S., M.Pd. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena kenalakan generasi muda akibat lemahnya karakter yang dimiliki oleh generasi muda. Faktor yang menyebabkan lemahnya karakter pada generasi muda yaitu kemajuan teknologi, kurangnya keimanan dalam diri, pengaruh lingkungan, rendahnya disiplin diri, dan hilangnya rasa tanggung jawab. Maka dari itu pendidikan karakter sangat penting dalam dunia pendidikan terutama dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya melalui pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia khusunya dibidang sastra. Pembelajaran sastra sangat cocok digunakan dalam mengimplementasikan pendidikan karakter. Dalam sastra terdapat gambaran tingkah laku tokoh baik dan jahat. Sehingga sangat baik untuk menjadi contoh tauladan bagi siswa. Melalui pembelajaran sastra pada teks fabel, selain siswa akan mendapat gambaran sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita, siswa juga akan mendapatkan wejangan atau amanat diakhir cerita/koda. Amanat dan wejangan dari setiap cerita tersebut sangat baik untuk menanamkan atau mempertahankan karakter siswa menjadi lebih baik. Berangkat dari hal tersebut penelitian ini mengangkat judul “Implementasi Pendidikan Karakter pada Teks Fabel dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Di Kelas VII SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung”. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan nilai pendidikan karakter yang terdapat pada teks fabel di buku teks Bahasa Indonesia kelas VII dan Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia meliputi, perencanaan, pelaksanaa, dan penilaian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengajar pada kelas VII di SMP Negeri 1 Gondang. Objek penelitian ini yaitu implementasi pendidikan karakter pada teks fabel dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas VII SMP Negeri 1 Gondang. Jenis pengambilan data pada penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi kelas. Uji kredibilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis Miles dan Hubermen untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai karakter yang terdapat pada teks fabel di buku teks Bahasa Indonesia kelas VII yaitu disiplin, kerja keras, peduli sosial, bertanggung jawab, komunikatif, menghargai prestasi, toleransi, cinta damai, kreatif, dan jujur. Pendidikan karakter sudah diimplementasikan dengan baik pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia melalui pembelajaran fabel di kelas VII. Nilai karakter yang tercantum di RPP yaitu religious, jujur, disiplin, bertanggung jawab, toleransi, rasa ingin tahu, kerja keras, mandiri, kreatif, gemar membaca, demokratis dan komunikatif. Selanjutnya, pada pelaksanaannya di SMP Negeri 1 Gondang pengimplentasian pendidikan melalui pembudayaan sekolah dan pembelajaran sekolah. Memulai pembudayaan yaitu siswa dibiasakan untuk shalat dhuha dan shalat dhuhur berjamaah. Kemudian, pada waktu pelaksanaan pembelajaran guru memuat nilai karakter religious, disiplin, kerja keras, bertanggung jawab, toleransi, demokratis, gemar membaca, jujur, mandiri, kreatif, komunikatif, dan rasa ingin tahu. Sementara, pada penilaian guru Bahasa dan Sastra Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk memberikan penilaian sikap kepada siswa. Guru Pendidikan Agama dan Guru PKn yang berkewajiban memberikan nilai sikap karakter kepada siswa.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: Skripsi 17210153006 Wayan Yudiama Putra
Date Deposited: 10 May 2019 07:55
Last Modified: 10 May 2019 07:55
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/11130

Actions (login required)

View Item View Item